CIREBON,RAKCER.ID – Hubungan antara Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanas.
Kali ini, Musk secara terbuka menyindir Trump sebagai sosok yang tak tahu berterima kasih, menyusul perpecahan antara keduanya terkait kebijakan fiskal terbaru.
Simak ulasan lengkap tentang tentang Elon Musk Sindir Trump
Dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada Kamis (05/06), Musk menulis tegas,
Baca Juga:Harga Bitcoin Tembus Rekor, Kasus Kejahatan Crypto di Dunia Nyata Ikut MeledakKabar Baik untuk Pekerja IT: Google Tetap Buka Lowongan di Tengah Gempuran AI
“Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu. Partai Demokrat akan menguasai DPR, dan Partai Republik hanya akan menang tipis di Senat.”
Pernyataan ini muncul setelah Musk resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Department of Government Efficiency (D.O.G.E) posisi strategis yang diembannya kurang dari lima bulan.
Mundurnya Musk dipicu oleh ketidaksepakatannya terhadap rencana kebijakan pajak baru Trump, yang menurutnya justru akan menghamburkan anggaran negara.
Sebaliknya, Trump menanggapi pernyataan Musk melalui platform Truth Social dengan nada lebih diplomatis. Ia menyebut tak mempermasalahkan kritik tersebut, namun tetap membela kebijakan pajaknya.
“Rencana ini akan memangkas anggaran hingga US$1,6 triliun, atau sekitar Rp26 kuadriliun, dan itu yang seharusnya dilakukan sejak lama,” tulis Trump.
Ketegangan antara kedua tokoh ini menjadi sorotan publik dan pasar, terlebih keduanya memiliki pengaruh besar dalam sektor teknologi, politik, dan investasi.
Konflik yang awalnya bermula dari kebijakan fiskal kini berkembang menjadi adu ego dua tokoh paling berpengaruh di Amerika menyisakan pertanyaan besar: apakah ini hanya sementara, atau awal dari perpecahan permanen?. (*)