China-AS Gelar Pertemuan Pekan Ini, Bahas Ketegangan Tarif dan Mineral?

China-AS
China-AS Gelar Pertemuan Pekan Ini, Bahas Ketegangan Tarif dan Mineral?. Foto: Pinterest - RAKCER. ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCET.ID – Amerika Serikat dan China dijadwalkan menggelar pertemuan penting pada Senin (09/06), menyusul meningkatnya ketegangan dagang antara kedua negara.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamie Greer akan bertemu dengan delegasi dari China untuk membahas isu-isu sensitif, termasuk tarif dan pasokan mineral penting.

Simak ulasan lengkap tentang China-AS Gelar Pertemuan Pekan Ini

Pertemuan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berbicara melalui sambungan telepon selama 90 menit pada Jumat (06/06).

Baca Juga:Trump-Musk Kian Panas, Kini Sebut Tarif Trump Bakal Sebabkan ResesiDemi Perluas Pembelian Bitcoin, Strategy Buka Tawaran Saham Preferen US$2,1 Miliar

Komunikasi tersebut disebut sebagai upaya meredakan tensi yang kembali meningkat akibat tudingan Washington terhadap Beijing.

AS menuduh China menahan ekspor mineral strategis yang krusial untuk produksi kendaraan listrik dan sistem pertahanan nasional.

Menteri Keuangan AS sebelumnya menyampaikan kekhawatiran bahwa pembatasan China terhadap bahan baku tersebut dapat mengancam rantai pasok industri vital di AS.

China pun mengambil langkah responsif dengan menyetujui lisensi ekspor sementara bagi sejumlah pemasok yang memasok bahan baku penting kepada produsen otomotif besar AS.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal positif menjelang pertemuan tingkat tinggi.

Namun demikian, para analis menilai ketegangan belum sepenuhnya reda.

Potensi pengenaan tarif baru atau pembatasan ekspor masih terbuka, tergantung hasil negosiasi pekan ini.

Banyak pihak berharap dialog ini akan menghasilkan solusi jangka panjang untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

Pertemuan ini menjadi sorotan global dan akan menjadi indikator penting arah kebijakan perdagangan internasional dalam waktu dekat. (*)

0 Komentar