Ukraina menyatakan telah menerima 1.200 jenazah dari Rusia yang disebut sebagai warga Ukraina, termasuk personel militer. Tidak disebutkan apakah Ukraina juga menyerahkan jenazah ke pihak Rusia.
Di medan perang, Rusia terus menekan garis depan di wilayah timur laut Ukraina, khususnya Sumy. Moskow mengklaim langkah ini bertujuan membentuk zona penyangga untuk melindungi wilayah perbatasannya di Kursk.
Zelensky menyebut serangan tersebut berhasil dihentikan, dan pasukannya berhasil merebut kembali satu desa. Ia juga membantah klaim Rusia bahwa pasukannya telah memasuki wilayah Dnipropetrovsk. Menurutnya, sekitar 53.000 tentara Rusia dikerahkan dalam operasi di Sumy.
Baca Juga:Ketegangan Memuncak, Pembicaraan Nuklir AS-Iran Batal Usai Serangan Israel ke IranHanya Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari, Ini 7 Manfaat Dahsyat yang Bisa Kamu Rasakan!
Rusia tetap menolak menghentikan ofensif militer yang sudah berlangsung sejak Februari 2022. Moskow menuntut Ukraina menyerahkan sebagian wilayah dan menghentikan kerja sama militer dengan negara-negara Barat sebagai syarat perdamaian.
Hingga kini, perang telah menyebabkan jutaan warga Ukraina mengungsi dan menghancurkan banyak kota di bagian timur negara tersebut.