CIREBON,RAKCER.ID – Iran meluncurkan serangan balasan setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Natanz yang terletak di Tehran.
Tindakan ini memicu lonjakan harga minyak mentah hingga 6%, sementara harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan, jatuh ke level US$103 ribu setelah sebelumnya sempat mencapai US$109 ribu.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Harga Bitcoin Turun ke US$103 Ribu
Ketegangan yang meningkat di kawasan ini juga berdampak pada pasar emas, yang kini diperdagangkan pada harga US$3.400 per ons.
Selain itu, pasar cryptocurrency mengalami gejolak yang cukup besar.
Baca Juga:Ketegangan di Timur Tengah, Harga Bitcoin Turun ke US$103 RibuPria Ini Pernah Bagikan 1.100 Bitcoin Gratis Bagi Siapapun yang Bisa Selesaikan Captcha
Ethereum, salah satu aset digital terkemuka, turun 10% dalam 24 jam terakhir menjadi US$2.493.
XRP juga mengalami penurunan sebesar 6,14%, kini diperdagangkan pada harga US$2,11.
Solana, yang sebelumnya menjadi favorit banyak investor, anjlok 10,39% menjadi US$143,40.
Memecoin, yang sering kali menjadi sorotan, juga tidak luput dari dampak negatif ini. Dogecoin turun 10% menjadi US$0,1723, sementara Shiba Inu mengalami penurunan lebih besar, yakni 11% menjadi 0,00001152.
Pepe, salah satu memecoin yang sedang naik daun, anjlok hingga 14% dan kini dibanderol seharga US$0,00001059.
Robert Subbaraman, Kepala Peneliti Pasar Global di Nomura Singapore Ltd, menyatakan bahwa situasi ini dapat mendorong aliran dana menuju mata uang yang dianggap sebagai safe haven, seperti yen Jepang.
Ia juga menyoroti potensi penguatan mata uang dari negara-negara penghasil minyak besar, seperti Krone Norwegia, yang mungkin akan mendapatkan perhatian lebih dari para investor.
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik ini menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan global, di mana investor cenderung mencari aset yang lebih aman.
Dengan harga Bitcoin dan aset digital lainnya yang fluktuatif, para pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan situasi di Timur Tengah, yang dapat mempengaruhi berbagai instrumen keuangan di seluruh dunia. (*)