CIREBON,RAKCER.ID – Pada Jumat (13/06), pasar cryptocurrency mengalami gejolak besar ketika Bitcoin (BTC) terjun bebas ke level US$103 ribu.
Dalam peristiwa ini, seorang trader besar yang dikenal sebagai whale mengalami likuidasi sebesar US$201,31 juta, yang setara dengan Rp3,2 triliun.
Penurunan harga Bitcoin ini dipicu oleh serangan balasan Iran setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Natanz di Tehran, yang menambah ketidakpastian di pasar.
Baca Juga:Ratusan Ribu Trader Merugi Rp18 Triliun Akibat Eskalasi Konflik di Timur TengahTimur Tengah Bergejolak, Harga Bitcoin Turun ke US$103 Ribu
Simak Ulasan Lengkap Tentang Whale Terlikuidasi Rp3 Triliun
Di sisi lain, ada alamat yang tidak dikenal yang melakukan penjualan atau short Bitcoin dengan menggunakan 40x leverage.
Trader ini berhasil mencatat keuntungan sebesar US$5 juta yang belum direalisasikan.
Meskipun sempat mengalami kerugian total sebesar US$4,96 juta dari enam perdagangan terakhirnya, transaksi ini berhasil menutup seluruh kerugian yang dialaminya.
Sebagai informasi tambahan, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 3,44% dan saat ini diperdagangkan di level US$104.224.
Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penurunan yang lebih signifikan, yakni hingga 9,44%, dan kini berada di level US$2.500 dalam 24 jam terakhir.
Penurunan ini menunjukkan betapa volatile-nya pasar cryptocurrency, terutama di tengah situasi geopolitik yang tidak stabil.
Kondisi ini menjadi pengingat bagi para trader dan investor untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama saat terjadi fluktuasi harga yang tajam.
Baca Juga:Ketegangan di Timur Tengah, Harga Bitcoin Turun ke US$103 RibuPria Ini Pernah Bagikan 1.100 Bitcoin Gratis Bagi Siapapun yang Bisa Selesaikan Captcha
Ketidakpastian di pasar dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, terutama bagi mereka yang menggunakan leverage tinggi. (*)