Ikuti Jejak DigiAsia, Fintech Nasdaq Ini Berencana Buat Cadangan Bitcoin US$800 Juta

Fintech Nasdaq
Ikuti Jejak DigiAsia, Fintech Nasdaq Ini Berencana Buat Cadangan Bitcoin US$800 Juta. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Mercurity Fintech Holding (MFH), sebuah perusahaan fintech yang terdaftar di Nasdaq, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk mengumpulkan dana sebesar US$800 juta.

Dana ini akan digunakan untuk membangun cadangan Bitcoin (BTC) strategis, yang dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung keuangan di masa depan.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Fintech Nasdaq

CEO Mercurity Fintech Holding, Shi Qiu, menyatakan bahwa Bitcoin dipandang sebagai aset yang sangat penting dan berpotensi menggantikan mata uang tradisional seperti fiat.

Baca Juga:Michael Saylor Optimis Bitcoin Sentuh US$1 Juta, Bantah Kekhawatiran Crypto WinterInflow Harian ETF Ethereum Lampaui Bitcoin, Pertanda Apa?

“Bitcoin akan menjadi komponen penting infrastruktur keuangan masa depan,” ujarnya, menegaskan keyakinannya terhadap potensi Bitcoin dalam sistem keuangan global.

Rencana ini muncul di tengah meningkatnya minat terhadap cryptocurrency dan adopsi yang semakin luas di kalangan institusi keuangan.

Dengan mengumpulkan cadangan Bitcoin yang signifikan, MFH berharap dapat memanfaatkan pertumbuhan nilai Bitcoin dan memberikan stabilitas finansial bagi perusahaan di masa mendatang.

Menariknya, langkah MFH ini sejalan dengan langkah yang diambil oleh DigiAsia (FAAS), perusahaan fintech asal Indonesia yang juga terdaftar di Nasdaq.

DigiAsia sebelumnya mengumumkan rencana untuk mengalokasikan dana sekitar US$100 juta untuk membangun cadangan Bitcoin, menunjukkan bahwa tren ini semakin populer di kalangan perusahaan fintech yang ingin berinvestasi dalam aset digital.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berinvestasi dalam Bitcoin, hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap cryptocurrency sebagai alat investasi dan penyimpan nilai semakin meningkat.

Ini juga mencerminkan perubahan paradigma dalam dunia keuangan, di mana aset digital mulai diakui sebagai bagian integral dari strategi investasi jangka panjang.

Baca Juga:Rupiah Melemah Menjadi Rp16.303 per Dolar Akibat Ketegangan di Timur TengahWhale Terlikuidasi Rp3 Triliun Saat Bitcoin Terjun Bebas ke Level US$103 Ribu

Sebagai catatan, langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio mereka, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi Bitcoin di pasar global. (*)

0 Komentar