Michael Saylor Optimis Bitcoin Sentuh US$1 Juta, Bantah Kekhawatiran Crypto Winter

Michael Saylor
Michael Saylor Optimis Bitcoin Sentuh US$1 Juta, Bantah Kekhawatiran Crypto Winter. Foto: Pinterest
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Michael Saylor, Executive Chairman Strategy, menanggapi kekhawatiran mengenai kemungkinan kembalinya crypto winter dengan penuh keyakinan.

Ia percaya bahwa Bitcoin (BTC) akan mencapai angka fantastis US$1 juta, berkat peningkatan adopsi yang terus berlanjut.

Menurutnya, jika Bitcoin tidak jatuh ke nol, maka arah pergerakannya pasti menuju US$1 juta.

Baca Juga:Inflow Harian ETF Ethereum Lampaui Bitcoin, Pertanda Apa?Rupiah Melemah Menjadi Rp16.303 per Dolar Akibat Ketegangan di Timur Tengah

Simak Ulasan Lengkap Tentang Michael Saylor

“Musim dingin (crypto winter) tidak akan kembali. Kita sudah melewati fase itu. Jika Bitcoin tidak menuju nol, maka arahnya ke US$1 juta,” ungkap Saylor dalam wawancara dengan Bloomberg pada Selasa (10/06).

Saylor menjelaskan bahwa saat ini hanya sekitar 450 BTC yang dijual setiap hari oleh para penambang, yang setara dengan nilai sekitar US$50 juta.

Menariknya, seluruh pasokan ini hampir selalu dibeli oleh perusahaan-perusahaan yang terus mengakumulasi Bitcoin.

Perusahaan yang dipimpin Saylor sendiri telah berhasil mengumpulkan 580.000 BTC, yang bernilai sekitar US$64 miliar.

Namun, Saylor juga mengingatkan bahwa jika Bitcoin mencapai US$500 ribu atau bahkan US$1 juta, kemungkinan besar akan terjadi koreksi besar, dengan penurunan sekitar US$200 ribu.

Meski demikian, ia yakin ada cukup bukti ekonomi yang mendukung pandangannya yang optimis.

Saylor juga menyoroti dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Presiden AS Donald Trump, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Ketua SEC Paul Atkins.

Baca Juga:Whale Terlikuidasi Rp3 Triliun Saat Bitcoin Terjun Bebas ke Level US$103 RibuRatusan Ribu Trader Merugi Rp18 Triliun Akibat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Ia menambahkan bahwa peran bank tradisional yang mulai menyediakan layanan kustodi Bitcoin juga semakin memperkuat posisi aset ini.

Pembelian Bitcoin oleh BlackRock, penyedia Exchange-Traded Fund (ETF), serta negara-negara seperti Pakistan yang mulai membangun cadangan Bitcoin, semakin memperkuat prospek positif untuk Bitcoin di masa depan.

Sebagai catatan, crypto winter adalah periode lesu dalam pasar crypto, ditandai dengan penurunan harga aset digital, minimnya aktivitas perdagangan, dan turunnya minat investor.

Masa ini mencerminkan kelesuan industri secara keseluruhan, seperti yang terjadi setelah puncak harga crypto pada akhir 2021 hingga 2023. (*)

0 Komentar