5 Revolusi Xabi Alonso di Real Madrid, Piala Dunia Antar klub Debut Xabi Alonso

5 Revolusi Xabi Alonso di Real Madrid,
Xabi Alonso. Foto: ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

Pemain seperti Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen telah didatangkan oleh Madrid untuk skema ini. Alonso juga memikirkan Joan Martinez dari Castilla untuk mendukung rotasi di lini belakang

3. Integrasi Pemain Muda dari Castilla

Salah satu keunggulan Alonso selama di Jerman adalah dia berani mengorbitkan pemain muda. Di bawah bimbingan dia, nama-nama seperti Florian Wirtz dan Victor Boniface berkembang pesat. Madrid memiliki banyak bakat muda, termasuk Jacobo Ramon, Arda Guler, dan Nico Paz, yang memiliki peluang untuk mendapatkan lebih banyak perhatian.

Alonso dianggap memiliki peluang besar untuk memberikan peluang yang lebih penting bagi mereka. Dengan jadwal padat seperti CWC, rotasi dan pengembangan talenta muda akan sangat penting. Alonso dianggap mampu meningkatkan kedalaman skuad dalam jangka panjang.

Baca Juga:3 Destinasi Baru Shin Tae-yong, bertahan di ASEAN atau latih Timnas China?6 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala Dunia Antarklub, dari Messi sampai Ronaldo 

4. Pendekatan Kolektif dalam Bertahan

Ketika Ancelotti melatih Madrid, mereka terkadang terlalu bergantung pada kemampuan individu saat fase bertahan. Alonso menggunakan pendekatan yang lebih sistematis dan kolektif untuk membangun organisasi pertahanan. Zona pengepresan dengan barisan yang kompak diterapkan di lini tengah dan belakang.

Para pemain diharuskan untuk membaca permainan lawan dan secara bersamaan menutup ruang. Filosofi ini memungkinkan Madrid untuk bermain lebih baik di pertandingan besar, terutama ketika mereka menghadapi tim-tim hebat dari Amerika Selatan atau Eropa di CWC nanti.

5. Percepatan Adaptasi Mental dan Taktikal

Alonso, mantan pemain Madrid dan pemenang Liga Champions, sangat memahami budaya juara yang ada di klub ini. Meskipun demikian, ia juga mengadopsi gaya kepemimpinan yang lebih kontemporer dan segar. Alonso membangun kepercayaan dan tanggung jawab bersama di ruang ganti untuk membantu proses adaptasi menjadi lebih efisien dengan mengandalkan otoritas absolut.

Tujuan strategi ini adalah untuk memberi pemain pemahaman awal tentang filosofi permainan Madrid sebelum musim reguler dimulai. Ia menekankan pentingnya identitas dan kelincahan dalam eksekusi di lapangan, meskipun belum menentukan susunan pemain untuk laga pertama.

0 Komentar