Karyawan menikah di luar kota: Bisa dapat tambahan waktu perjalanan.
Menikah untuk kedua kali: Beberapa perusahaan hanya mengizinkan cuti menikah satu kali, selebihnya dianggap cuti biasa.
Manfaat Cuti Menikah Selain Istirahat dan Persiapan
Persiapan Mental & Fisik: Mengatur pernikahan itu melelahkan. Waktu cuti memberi ruang untuk bernapas sebelum hari H.
Waktu Berkualitas dengan Pasangan & Keluarga: Bisa digunakan untuk family gathering atau honeymoon singkat.
Baca Juga:Trend Baru! Rumah Ramah Lingkungan yang Bikin Tagihan Listrik Ikut PuasaArab Saudi Tak Lagi Hanya Andalkan Minyak! Revolusi Hijau Tanpa Daging Mulai Mengguncang Negeri Gurun
Meningkatkan Loyalitas Karyawan: Perusahaan yang menghargai momen personal karyawan bisa menciptakan ikatan emosional lebih kuat.
Tips Mengajukan Cuti Menikah Tanpa Drama
Ajukan jauh-jauh hari: Idealnya 1–2 bulan sebelumnya agar manajer bisa atur pengganti atau beban kerja.
Lampirkan dokumen pendukung: Surat pemberitahuan resmi atau undangan pernikahan bisa membantu HR lebih cepat menyetujui.
Komunikasikan rencana kerja: Pastikan rekan kerja tahu dan tidak terganggu dengan absensimu.
Cek ulang kontrak atau perjanjian kerja: Kadang cuti menikah diatur rinci di sana.
Setiap orang berhak merayakan hari pernikahannya dengan tenang dan bahagia. Oleh karena itu, cuti menikah adalah hak yang wajib dihormati oleh perusahaan, bukan sekadar kebijakan tambahan.
Meskipun rata-rata durasinya 3 hari, kamu tetap bisa mengecek ulang ke HR untuk tahu apakah ada fleksibilitas atau tunjangan tambahan yang bisa kamu manfaatkan.
Baca Juga:Perlombaan Nuklir? Dunia Panik Saat China, Rusia, dan AS Percepat Modernisasi Senjata Pemusnah Massal!Serangan Balasan Mematikan! Rudal Iran Tembus Israel, Ratusan Tewas di Teheran
Jadi, sebelum bilang “sah”, pastikan kamu juga sudah “sah” cutinya ya!