JAKARTA, RAKCER.ID – Proyek Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara Jawa mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa adalah keputusan strategis yang tak boleh ditunda.
“Saya rasa ini sangat baik. Giant Sea Wall bukan hanya proyek teknis semata, tetapi harus kita pahami secara filosofis dan mendasar. Ini menyangkut nyawa dan kehidupan masyarakat pesisir, terutama Jakarta yang sangat rentan saat ini,” ujar AHY, Kamis (13/6) di Jakarta lalu.
Baca Juga:Gen Z Lagi Kecanduan Teknik Ini Biar Wanginya Nempel Seharian!Pustakawan Bukan Sekadar Katalog! Lihat Peran Mereka dalam 9 Buku Baru Perpusnas Ini
AHY menekankan pentingnya melihat proyek ini dari hulu ke hilir. Menurutnya, pendekatan pembangunan tak boleh setengah-setengah. Studi dan strategi harus terus diperbarui, namun langkah konkret harus segera dimulai.
“Kita tak bisa terus menunda. Memang tidak boleh gegabah, tapi juga tidak bisa terlalu lama berpikir tanpa bergerak. Kita sudah cukup lama bicara soal penguatan Pantai Utara Jawa jangan sampai kita baru panik saat bencana benar-benar datang,” tegas AHY.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pendekatan pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa disamakan di setiap wilayah. Dibutuhkan perencanaan yang adaptif dan memahami kondisi lokal. Namun, yang paling penting saat ini adalah memulai langkah pertama.
Sejalan dengan hal itu, Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk Badan Otorita khusus untuk menangani pembangunan tanggul laut raksasa ini, yang dirancang membentang dari Banten hingga Gresik sepanjang 500 kilometer.
Giant Sea Wall menjadi simbol kesiapan Indonesia menghadapi ancaman iklim ekstrem dan penurunan muka tanah di kawasan pesisir.
AHY pun memastikan dukungan pemerintah sepenuhnya terhadap proyek ini sebagai bentuk nyata perlindungan terhadap masa depan bangsa.
“Ini bukan proyek biasa. Ini soal ketahanan nasional. Kita harus bergerak sekarang!” tandasnya.