CIREBON,RAKCER.ID – Thomas Shinske, analis dari Cantor Fitzgerald, menyatakan bahwa institusi yang mulai mengadopsi Solana (SOL) berpotensi meraih keuntungan signifikan.
Hal ini didorong oleh keunggulan Solana dalam hal kecepatan dan biaya transaksi yang jauh lebih murah dibanding jaringan blockchain lainnya.
Menurutnya, adopsi institusional terhadap Solana dapat memicu lonjakan permintaan dan nilai aset secara keseluruhan.
Baca Juga:Strategy Borong 10.100 Bitcoin di Tengah Ketegangan Timur TengahSaham Apple Turun, Michael Saylor Usulkan Apple Akuisisi Bitcoin Sebagai Strategi Baru
Simak Ulasan Lengkap Tentang Cantor Fitzgerald
“Dengan meningkatnya likuiditas, perusahaan yang menggunakan Solana dapat lebih mudah menggalang dana.
Mereka bisa meniru strategi Michael Saylor menggalang modal di atas nilai aset bersih (NAV), membeli SOL, dan meningkatkan jumlah SOL per saham,” ujarnya dalam laporan yang dikutip dari Bloomberg.
Shinske juga menekankan bahwa Solana memiliki potensi untuk mengungguli Ethereum (ETH) dalam hal fungsi sebagai aset treasury perusahaan.
Bahkan, dalam skenario tertentu, Solana juga bisa tumbuh lebih cepat dari Bitcoin (BTC), meskipun BTC masih menjadi aset paling mapan dalam ranah institusional.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa harga Solana masih lebih fluktuatif dibanding Bitcoin.
Selain itu, nilai total terkunci (TVL) dalam ekosistem Solana juga masih kalah besar jika dibandingkan dengan Ethereum, yang saat ini masih mendominasi pasar DeFi.
Untuk diketahui, harga Solana saat ini berada di kisaran US$153, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$80 miliar.
Baca Juga:Michael Saylor Temui Pemerintah Pakistan, Dukung Strategi Cadangan Bitcoin NasionalMetaplanet Terbitkan Surat Utang US$210 Juta untuk Tambah Bitcoin ke Portofolio
Volume transaksi dalam 24 jam terakhir tercatat sekitar US$5,1 miliar angka yang menunjukkan bahwa minat terhadap Solana tetap tinggi di tengah dinamika pasar kripto. (*)