CIREBON, RAKCER.ID – Ambivert adalah sebuah kepribadian yang bisa mengarah pada ekstrovert maupun introvert, tergantung situasi yang dia hadapi.
Seseorang dengan kepribadian ini biasanya mudah berbaur dengan orang lain layaknya ekstrovert, tetapi juga pintar untuk menyendiri dan tidak banyak berbicara seperti introvert.
Orang dengan kepribadian ambivert umumnya dapat menikmati waktu saat dirinya sedang berada pada situasi sosial, layaknya orang dengan kepribadian ekstrovert.
Baca Juga:Baju Bekas, Trifting, Apakah Berbahaya bagi Kesehatan?Mulai dari 70 Ribuan Aja, Rekomendasi Hotel yang Nyaman dan Murah yang Ada di Cirebon
Namun, di sisi lain, orang dengan kepribadian ambivert juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, layaknya seorang introvert.
1. Merupakan Pendengar dan Komunikator yang Baik
Orang-orang dengan kepribadian ambivert umumnya merupakan pendengar sekaligus komunikator yang baik. Mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk mendengarkan dan tahu pula kapan waktu yang tepat untuk berbicara atau mengutarakan pendapat.
Selain itu, dalam berinteraksi, orang-orang dengan kepribadian ambivert umumnya memiliki kemampuan yang cepat dalam menyesuaikan diri dengan orang atau situasi yang sedang dihadapinya.
Hal-hal inilah yang membuat orang dengan kepribadian ambivert mudah diterima di segala tempat dan situasi. Seorang ambivert yang cenderung ekstrovert juga rentan menjadi social butterfly.
2. Bisa Berada dalam Lingkungan Apapun
Orang dengan kepribadian ambivert senang berinteraksi dengan orang lain, tapi tahu juga kapan waktunya mereka harus menarik diri dan beristirahat sejenak. Jadi mereka akan sangat fleksibel saat berada dalam situasi apapun.
“Ini merupakan cara mereka untuk mengumpulkan energi. Bisa dengan berinteraksi dengan orang banyak, atau menyepi sendiri sekedar membaca atau tidur sebentar,” ujar – Dr. Brenner.
3. Mudah Berempati saat Menjadi Tempat Curhat
Ciri yang satu ini membuat mereka biasanya jadi tujuan orang terdekat untuk mencurahkan apa yang sedang mereka rasakan. Orang ambivert cenderung lebih dulu mendengarkan masalah secara keseluruhan saat menjadi tempat untuk cerita, setelah mendengarkan seluruh cerita yang temannya ceritakan ambivert biasannya menanyakan sebuah pertanyaan atau memberikan sebuah solusi kepada temannya
Baca Juga:5 Cara Ampuh Hilangkan Noda Kotor dan Menguning di Sepatu PutihKamu Suka Main Game? Wajib Lihat 3 Kriteria Headset yang Cocok Untuk Kamu
4. Sebagian Orang Berfikir kamu Pendiam, Sebagian lagi Berfikir kamu orang yang berisik
Pernah gak kamu mendengar cuitan tentang dirimu yang bertolak belakang? Seperti misalnya teman A bilang kamu pendiam, tapi teman B malah bilang kamu tipe orang yang banyak omong. “Kalau kamu pernah merasakan hal tersebut, fix banget pasti kamu ambivert!” Hal ini karena kepribadian ambivert ini yang bisa membaca dan menyesuaikan situasi. Mereka tahu kapan harus jadi ‘cerewet’ dan kapan harus diam.(*)