Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,50% di Tengah Ketidakpastian Global

Bank Indonesia
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,50% di Tengah Ketidakpastian Global. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 17–18 Juni 2025.

Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Bank Indonesia

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada proyeksi inflasi yang masih terkendali untuk tahun 2025 dan 2026, yakni dalam kisaran target 1,5% hingga 3,5%.

Baca Juga:Circle Cetak USDC US$100 Juta di Algorand, Perkuat Posisi Hadapi Dominasi USDTGenius Act Perkuat Dolar dan Dorong Kepemimpinan AS di Dunia Stablecoin

Perry juga menegaskan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah tetap menjadi fokus utama, terutama ketika tekanan eksternal dari pasar keuangan global masih cukup tinggi.

“Keputusan ini sejalan dengan prakiraan inflasi yang tetap dalam sasaran, stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental, serta kebutuhan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global,” kata Perry dalam konferensi pers usai RDG.

BI menilai bahwa kondisi makroekonomi Indonesia masih cukup solid, namun kehati-hatian tetap diperlukan.

Ketidakpastian arah kebijakan moneter global, fluktuasi harga komoditas, serta dinamika geopolitik masih menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan bank sentral.

Meskipun suku bunga saat ini dipertahankan, BI tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pelonggaran di masa mendatang apabila data ekonomi menunjukkan ruang untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut.

Hal ini bergantung pada perkembangan inflasi, nilai tukar rupiah, dan indikator ekonomi lainnya.

Sejak awal 2025, BI telah menurunkan suku bunga dua kali, yakni dari 6% menjadi 5,75% pada Januari dan kemudian ke 5,50% pada Mei.

Baca Juga:Adopter Awal Ethereum Kembali Aktif Setelah 10 Tahun, Asetnya Kini Rp84 MiliarHolder Baru Realisasi Cuan, Tekanan Jual Bitcoin Kian Meningkat

Langkah ini mencerminkan sikap hati-hati BI dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. (*)

0 Komentar