CIREBON, RAKCER.ID – Siapa sih yang nggak doyan masakan ayam? Mulai dari ayam goreng renyah, opor lembut nan gurih, sampai ayam bakar manis pedas semuanya selalu jadi favorit di meja makan.
Tapi, kamu pernah nggak sih penasaran “Sebenernya aku lagi makan ayam kampung atau ayam broiler, ya?”
Ternyata, meski sama-sama ayam, keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok, lho!
Baca Juga:Profesor Harry Truman: Kalau Sejarah Tanpa Luka, Itu Bukan Ilmu!Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mau Dikebut Seperti Candi Semalam? Ini Alasan Kenapa Profesor Truman Mundur!
Mulai dari tekstur, rasa, sampai kandungan gizinya, semua beda. Nah, kalau kamu sering masak atau suka jajan ayam, wajib tahu perbedaan dua jenis ayam ini biar nggak salah pilih.
Mitos Ayam Hormon, Masih Percaya?
Sebelum bahas perbedaannya, yuk luruskan dulu satu hal penting. Banyak yang masih percaya kalau ayam broiler tumbuh cepat karena disuntik hormon. Padahal, penggunaan hormon pada ayam sudah dilarang di Indonesia sejak 1980!
Faktanya, pertumbuhan ayam broiler yang super cepat itu hasil dari teknologi peternakan dan pemuliaan genetik selama puluhan tahun.
Selain itu, pengawasan dari Kementerian Pertanian juga ketat banget, jadi nggak sembarangan ayam bisa beredar di pasar. Tenang, ayam broiler yang kamu beli legal kok!
Perbedaan Ayam Kampung dan Broiler yang Harus Kamu Tahu
1. Harga: Siapa yang Lebih Mahal?
Nggak heran kalau ayam kampung selalu punya harga lebih tinggi di pasar. Ayam ini butuh waktu sekitar 6 bulan untuk siap panen. Bandingkan dengan ayam broiler yang cuma butuh waktu 30 hari. Dari sisi bisnis, jelas ayam broiler lebih cepat balik modal, makanya harganya lebih murah.
2. Warna Daging: Gelap vs Mengilap
Perhatikan baik-baik warna dagingnya. Ayam kampung cenderung berwarna lebih gelap dan padat, sementara ayam broiler lebih pucat dan terlihat mengilap. Ini karena ayam kampung lebih aktif bergerak dan makanannya lebih alami, sedangkan broiler dipelihara intensif dengan pakan kaya nutrisi.
3. Ukuran dan Bentuk Tubuh
Kalau kamu lihat ayam dengan dada montok dan ukuran besar, kemungkinan besar itu ayam broiler. Ayam kampung biasanya lebih kecil dan ramping, bahkan kamu bisa melihat tulang-tulangnya lebih jelas. Lemaknya pun jauh lebih sedikit.