China Resmikan Pusat Yuan Digital Internasional, Tantang Dominasi Dolar

China
China Resmikan Pusat Yuan Digital Internasional, Tantang Dominasi Dolar. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Gubernur Bank Sentral China (PBOC), Pan Gongsheng, mengumumkan pendirian pusat operasi internasional untuk yuan digital (e-CNY) di Shanghai.

Langkah strategis ini bertujuan mempercepat internasionalisasi mata uang digital China dan memperluas penggunaannya dalam transaksi lintas negara.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Pusat Yuan Digital Internasional

Inisiatif ini menjadi bagian dari delapan kebijakan utama yang digulirkan Pemerintah China untuk mendorong e-CNY sebagai alternatif global terhadap sistem keuangan berbasis dolar AS.

Baca Juga:Semler Scientific Bidik 105.000 Bitcoin pada 2027, Fokus Jadikan BTC Aset UtamaFilipina Perketat Aturan Crypto demi Lindungi Investor dan Stabilitas Pasar

Menurut Pan, perkembangan pesat teknologi blockchain dan buku besar terdistribusi (DLT) telah membuka peluang besar bagi penguatan Central Bank Digital Currency (CBDC) dan stablecoin dalam sistem pembayaran lintas batas.

Pan juga menyoroti peran stablecoin sebagai pendorong utama dalam membentuk ekosistem pembayaran digital internasional.

Dalam konteks ini, China ingin memastikan bahwa yuan digital memiliki infrastruktur dan ekosistem yang mampu bersaing secara global dengan stablecoin berbasis dolar AS.

“Penerapan teknologi baru dalam pembayaran lintas batas tengah berkembang sangat cepat. Kami melihat ini sebagai momen penting untuk mendorong adopsi yuan digital secara global,” kata Pan, dikutip dari Xinhua.

Pengumuman ini muncul hanya sehari setelah Senat Amerika Serikat mengesahkan RUU GENIUS Act yang mengatur stablecoin berbasis dolar.

Hal ini menunjukkan meningkatnya kompetisi antara kekuatan ekonomi dunia dalam membentuk standar baru sistem keuangan digital global.

Pusat e-CNY internasional di Shanghai diharapkan menjadi tulang punggung transaksi lintas batas berbasis yuan digital, serta memperkuat posisi China dalam geopolitik ekonomi digital yang semakin kompetitif. (*)

0 Komentar