IHSG Melemah Tujuh Hari Beruntun, Ditutup di Bawah 7.000

IHSG
IHSG Melemah Tujuh Hari Beruntun, Ditutup di Bawah 7.000, Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan pelemahan signifikan pada Kamis (19/06), ditutup turun 1,96% ke level 6.968.

Angka ini menunjukkan penurunan tajam setelah IHSG dibuka di 7.107. Ini menjadi hari ketujuh berturut-turut IHSG mengalami tekanan.

Simak Ulasan Lengkap Tentang IHSG Melemah

Salah satu faktor utama yang membebani pasar adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50%.

Baca Juga:Trump Desak DPR AS Segera Kirim RUU Stablecoin ke Meja KepresidenanPotensi Tambang Bitcoin Indonesia Capai Ratusan Keping, Nilainya Bisa Tembus Rp738 Miliar

BI juga menahan suku bunga Deposit Facility di 4,75% dan Lending Facility di 6,25%.

Keputusan ini diambil di tengah kondisi global yang belum stabil dan untuk menjaga nilai tukar rupiah serta mengendalikan inflasi.

Tekanan eksternal juga turut memperburuk sentimen pasar. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) kembali menahan suku bunga acuan di kisaran 4,25–4,50%.

Selain itu, ketegangan geopolitik meningkat akibat rencana aksi militer AS terhadap Iran, yang menambah kekhawatiran investor terhadap stabilitas global.

Pelemahan pasar tak hanya terjadi di Indonesia. Indeks saham utama Asia juga mengalami tekanan.

CSI 300 China turun 0,82%, Nikkei 225 Jepang melemah 1,02% ke 38.488,34, dan Topix Jepang turun 0,58% ke 2.792,08.

Namun, pasar Korea Selatan mencatatkan kinerja positif, dengan indeks Kospi naik 0,19% ke level 2.977,74. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup stagnan di 8.523,7.

Baca Juga:SEC Cabut Regulasi Era Gensler, DeFi Dapat Angin SegarApakah Bitcoin Kini Setara Emas sebagai Aset Safe Haven?

Secara keseluruhan, pelaku pasar kini mencermati arah kebijakan moneter global dan perkembangan geopolitik yang kian memanas sebagai faktor penentu arah indeks selanjutnya. (*)

0 Komentar