CIREBON,RAKCER.ID – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengambil langkah besar dengan mencabut sejumlah regulasi yang sebelumnya diberlakukan pada masa kepemimpinan Gary Gensler, termasuk perubahan pada Exchange Act Rule 3b-16.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal positif bagi perkembangan industri keuangan terdesentralisasi (DeFi) di AS.
Simak Ulasan Lengkap Tentang SEC Cabut Regulasi Era Gensler
Exchange Act Rule 3b-16, yang sempat diusulkan untuk diperluas cakupannya, awalnya bertujuan agar platform DeFi tunduk pada aturan yang sama dengan bursa efek terpusat.
Baca Juga:Apakah Bitcoin Kini Setara Emas sebagai Aset Safe Haven?JD.com Siap Adopsi Stablecoin untuk Transaksi Efisien
Aturan tersebut mewajibkan platform DeFi untuk mendaftar sebagai bursa resmi di bawah pengawasan SEC, yang dinilai oleh banyak pihak sebagai hambatan bagi inovasi di sektor ini.
Ketua SEC yang baru, Paul Atkins, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan DeFi.
Ia menekankan bahwa langkah pembatalan regulasi ini bukan berarti menghilangkan pengawasan, melainkan menciptakan kerangka regulasi yang lebih realistis dan sejalan dengan karakteristik teknologi blockchain.
Atkins menegaskan akan tetap ada pengaturan ketat, terutama terkait dengan penyimpanan dan perlindungan aset kripto para pengguna.
“SEC tidak akan lagi melanjutkan amandemen yang akan mendefinisikan ulang aturan bursa efek untuk menyertakan platform DeFi,” demikian pernyataan resmi dari SEC melalui situs resminya.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari komunitas kripto dan pengembang DeFi.
Banyak yang melihatnya sebagai pembuka jalan bagi pertumbuhan lebih lanjut teknologi keuangan terbuka, tanpa harus terhambat oleh regulasi yang tidak sesuai konteks.
Baca Juga:The Fed Tahan Suku Bunga, Pasar Crypto Merespons Positif di Tengah Ketegangan GlobalKetegangan Geopolitik Guncang Pasar, Minat Institusi Justru Melonjak Miliaran Dolar
Dengan pencabutan regulasi era Gensler ini, AS tampaknya mulai mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif terhadap teknologi baru, yang bisa mempercepat inovasi sembari tetap menjaga prinsip perlindungan investor. (*)