CIREBON,RAKCER.ID – Semler Scientific (SMLR), perusahaan teknologi kesehatan yang terdaftar di Nasdaq, secara resmi mengumumkan strategi barunya untuk mengakumulasi hingga 105.000 Bitcoin (BTC) dalam tiga tahun mendatang.
Rencana ambisius ini mencerminkan transformasi besar dalam arah kebijakan keuangan perusahaan, yang kini menempatkan Bitcoin sebagai aset utama dalam cadangan strategisnya.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Semler Scientific
Sebagai bagian dari langkah serius ini, Semler menunjuk Joe Burnett sebagai Direktur Strategi Bitcoin. Burnett dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam komunitas Bitcoin, dan perannya dipandang krusial untuk mengarahkan strategi akumulasi BTC perusahaan secara terukur dan agresif.
Baca Juga:Filipina Perketat Aturan Crypto demi Lindungi Investor dan Stabilitas PasarIHSG Melemah Tujuh Hari Beruntun, Ditutup di Bawah 7.000
Dalam rencana jangka pendek, Semler menargetkan kepemilikan sebesar 10.000 BTC pada akhir 2025, lalu meningkat menjadi 42.000 BTC pada tahun 2026, sebelum mencapai target akhir 105.000 BTC pada 2027. Strategi pembelian ini akan didanai melalui kombinasi hasil penjualan saham, penerbitan utang, serta dari arus kas operasional perusahaan.
Menurut Burnett, perusahaan melihat Bitcoin sedang memasuki fase monetisasi global, yang membuatnya semakin relevan sebagai bentuk uang superior dibandingkan mata uang fiat tradisional. Ia menekankan bahwa langkah agresif ini dirancang untuk memberikan imbal hasil jangka panjang yang signifikan bagi pemegang saham.
Semler mengikuti jejak sejumlah perusahaan besar seperti MicroStrategy yang lebih dulu menjadikan Bitcoin sebagai bagian inti dari neraca keuangan mereka.
Langkah ini menandakan semakin kuatnya adopsi institusional terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan lindung aset di tengah ketidakpastian ekonomi global. (*)