Senat AS Sahkan RUU Genius Act, Aturannya Dinilai Mulai Terangi Arah Crypto

Senat AS
Senat AS Sahkan RUU Genius Act, Aturannya Dinilai Mulai Terangi Arah Crypto. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Senat Amerika Serikat secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Genius Act, sebuah langkah penting dalam memberikan kejelasan regulasi terhadap aset kripto, khususnya stablecoin.

RUU ini berhasil lolos dari pemungutan suara dengan hasil 68 suara setuju dan 30 suara menolak, dan kini akan dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk proses lanjutan.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Senat AS Sahkan RUU Genius Act

Senator Cynthia Lummis, salah satu pendukung utama RUU ini, menyampaikan kabar tersebut melalui akun pribadinya di platform X, dengan menuliskan, “Undang-undang GENIUS telah disahkan oleh Senat.”

Baca Juga:Senator AS Kecam RUU Genius Act, Dinilai Untungkan Miliarder dan Rugikan PublikKetegangan Timur Tengah, Bitcoin Diprediksi Menuju US$140.000 dalam 50 Hari

Genius Act dianggap sebagai terobosan besar dalam memberikan fondasi hukum bagi penggunaan stablecoin yang dipatok pada dolar AS.

Dalam peraturannya, undang-undang ini menetapkan batasan-batasan federal yang jelas dan memberikan pedoman yang lebih terstruktur bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menerbitkan aset digital tersebut.

RUU ini juga memberi ruang bagi sektor swasta untuk mengembangkan dolar digital versi mereka sendiri, asalkan mendapat persetujuan dan pengawasan dari regulator.

Selain itu, Genius Act juga mencakup perlindungan konsumen sebagai langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan teknologi keuangan digital oleh pihak tak bertanggung jawab.

Para pendukung RUU ini menilai bahwa pengesahan Genius Act akan memperkuat posisi dolar AS di tengah persaingan global dalam inovasi mata uang digital.

Dengan adanya kepastian hukum, industri kripto diharapkan dapat tumbuh lebih stabil dan terintegrasi dengan sistem keuangan yang sah.

Langkah ini dinilai menjadi tonggak penting dalam sejarah adopsi aset digital di Amerika Serikat. (*)

0 Komentar