Terbongkar! Ternyata Otak Manusia Bekerja Lebih dari 10 Persen, Ini Fakta Ilmiahnya

Terbongkar! Ternyata Otak Manusia Bekerja Lebih dari 10 Persen, Ini Fakta Ilmiahnya
Saat otak manusia bekerja. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pernah dengar anggapan bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen dari kemampuan otaknya?

Mitos ini sudah lama beredar luas, bahkan sering dijadikan bahan film dan motivasi. Tapi pertanyaannya, apakah benar hanya 10 persen otak kita yang aktif?

Faktanya, anggapan tersebut tidak didukung sains dan telah dibantah oleh berbagai studi neurologi modern.

Baca Juga:Profesor Harry Truman: Kalau Sejarah Tanpa Luka, Itu Bukan Ilmu!Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mau Dikebut Seperti Candi Semalam? Ini Alasan Kenapa Profesor Truman Mundur!

Sebagian Besar Otak Aktif Hampir Sepanjang Waktu

Penelitian dengan teknologi canggih seperti PET scan dan fMRI telah menunjukkan bahwa hampir seluruh area otak manusia memiliki aktivitas bahkan ketika kita hanya beristirahat atau tidur.

Aktivitas ini mencakup berbagai fungsi mulai dari berpikir, merasakan, bergerak, hingga menyimpan ingatan.

Ahli saraf Barry Gordon menegaskan, otak manusia hampir tidak pernah ‘beristirahat total’. Setiap tugas baik kompleks maupun sederhana mengaktifkan jaringan neuron yang tersebar di banyak wilayah otak.

Artinya, bukan hanya 10 persen, melainkan sebagian besar dari otak kita bekerja setiap saat.

Otak Kiri-Kanan, Fakta atau Fiksi?

Mungkin kamu pernah dengar orang bilang: “Saya orang otak kanan, jadi saya kreatif.” Tapi sebenarnya, pembagian otak kiri untuk logika dan kanan untuk kreativitas hanyalah simplifikasi berlebihan.

Faktanya, aktivitas otak terjadi di berbagai bagian secara simultan dan terkoordinasi. Setiap kali kamu melukis, berhitung, atau bahkan menari, otakmu bekerja sebagai satu kesatuan, bukan dua sisi yang berdiri sendiri.

Kerutan Otak Tidak Bertambah Saat Belajar

Lipatan-lipatan pada otak, yang disebut gyrus dan sulcus, memang memberi tampilan berkerut.

Baca Juga:Bukan Gaya Hidup, Ini Alasan Gen Z dan Milenial Rela Pangkas Hal Penting Ini!Biar Dilirik HRD! Begini Cara Bikin CV Kreatif di Canva Tanpa Ribet Desain

Tapi, jangan salah kaprah belajar hal baru tidak membuat kerutan baru muncul. Struktur berkerut itu terbentuk sejak janin, dan berkembang selama masa kanak-kanak, bukan setiap kali kamu menghafal rumus matematika.

Otak Tak Menyimpan Memori Seperti Flashdisk

Banyak yang mengira otak bekerja seperti penyimpanan data digital. Nyatanya, kenangan bukan disimpan, melainkan dibentuk ulang setiap kali diakses. Proses ini dipengaruhi oleh banyak factor emosi, konteks, bahkan kondisi tubuh saat mengingat.

Inilah sebabnya mengapa dua orang bisa mengingat kejadian yang sama dengan versi cerita yang berbeda. Otak itu dinamis, bukan arsip statis.

0 Komentar