Viral di Kalangan Urban! Ini Alasan Kenapa Olahraga Padel Bisa Jadi Gaya Hidup Baru di Indonesia

Viral di Kalangan Urban! Ini Alasan Kenapa Olahraga Padel Bisa Jadi Gaya Hidup Baru di Indonesia
Olahraga Padel. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Olahraga padel kini tidak lagi sekadar tren sesaat ia menjelma menjadi gaya hidup baru masyarakat urban Indonesia.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, padel hadir sebagai alternatif olahraga yang inklusif, menyenangkan, dan cocok dimainkan oleh siapa saja.

Tidak heran jika padel dengan cepat digandrungi oleh banyak kalangan, khususnya di kota-kota besar.

Baca Juga:Profesor Harry Truman: Kalau Sejarah Tanpa Luka, Itu Bukan Ilmu!Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mau Dikebut Seperti Candi Semalam? Ini Alasan Kenapa Profesor Truman Mundur!

Apa sebenarnya padel itu? Dan mengapa olahraga ini bisa begitu cepat menarik perhatian masyarakat Indonesia?

Kombinasi Tenis dan Squash yang Lebih Ringan dan Seru

Padel merupakan olahraga yang memadukan unsur tenis lapangan dan squash. Bedanya, padel dimainkan di lapangan tertutup berukuran 10 x 20 meter untuk permainan ganda atau 6 x 20 meter untuk tunggal.

Dinding kaca di sekeliling lapangan bukan sekadar pelindung, tapi menjadi bagian dari permainan karena bola bisa dipantulkan ke sana.

Permainan ini dilakukan secara berpasangan (ganda) dan menggunakan raket tanpa senar.

Raket padel berbentuk solid seperti bet tenis meja versi besar dengan lubang-lubang kecil. Bola yang digunakan hampir serupa dengan bola tenis, dan sistem skornya juga menggunakan sistem tenis 0-15-30.

Pemain harus menjaga agar bola tidak memantul dua kali di area mereka. Kecepatan, kelincahan, dan strategi menjadi kunci utama dalam memenangkan permainan.

Sejarah Padel: Dari Halaman Rumah hingga Dunia Internasional

Padel pertama kali dimainkan pada tahun 1969 di Acapulco, Meksiko, oleh Enrique Corcuera. Ia memodifikasi permainan squash dan tenis untuk dimainkan di rumahnya, lalu menamainya Paddle Corcuera.

Baca Juga:Bukan Gaya Hidup, Ini Alasan Gen Z dan Milenial Rela Pangkas Hal Penting Ini!Biar Dilirik HRD! Begini Cara Bikin CV Kreatif di Canva Tanpa Ribet Desain

Salah satu temannya, Alfonso de Hohenlohe, melihat potensi permainan ini dan memperkenalkannya ke Spanyol. Di sana, padel berkembang pesat dan menjadi salah satu olahraga favorit.

Pada tahun 1991, terbentuklah Federation International de Padel (FIP) di Spanyol. Sejak saat itu, padel mulai dikenal sebagai olahraga profesional dengan kejuaraan internasional yang rutin diselenggarakan di berbagai negara.

Perkembangan Padel di Indonesia

Di Indonesia, padel mengalami proses adaptasi yang cukup panjang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya meningkat tajam.

Klub-klub padel mulai bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya. Fasilitas olahraga padel pun mulai dibangun, lengkap dengan pelatihan teknik, pertandingan persahabatan, dan turnamen lokal.

0 Komentar