Katanya Bikin Kulit Glowing, Apa Itu Skin Fasting dan Haruskah Kamu Coba?

Katanya Bikin Kulit Glowing, Apa Itu Skin Fasting dan Haruskah Kamu Coba?
Kulit Glowing dengan Skin Fasting. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam dunia skincare yang penuh dengan step-step ribet dan produk berjajar di rak kamar mandi, muncul satu tren yang justru menawarkan hal sebaliknya puasa skincare alias skin fasting.

Tren ini sempat viral dan bikin penasaran banyak orang. Katanya, kulit juga butuh “istirahat”. Tapi… bener nggak sih?

Apa Itu Skin Fasting?

Bayangkan kalau selama ini kulit kamu tiap hari dipakaikan pembersih, toner, serum, essence, pelembap, sunscreen, hingga sheet mask.

Baca Juga:Jarang BAB Bisa Jadi Tanda Bahaya! Ini 7 Makanan yang Bikin Pencernaan Lancar SeketikaTak Disangka, Makanan Kaleng Bisa Bantu Cegah Kanker Usus! Ini Daftar yang Direkomendasikan Ahli

Nah, skin fasting adalah momen di mana kamu mengistirahatkan kulit dari semua itu. Seperti tubuh yang perlu detoks makanan, kulit juga dianggap perlu “bernapas” tanpa beban produk.

Menurut dokter kulit Lindsey Zubritsky, skin fasting berarti berhenti sementara dari rutinitas perawatan kulit agar kulit bisa menata ulang dirinya sendir membangun pelindung alaminya, mengatur ulang produksi minyak alami (sebum), dan mengenali apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Tujuan dan Manfaat Skin Fasting

Ahli kecantikan Karen Fernandez menyebutkan bahwa skin fasting bisa:

1. Membantu kulit memperkuat lapisan pelindungnya (stratum korneum)

2. Mengidentifikasi produk yang mungkin menyebabkan iritasi atau jerawat

3. Mengurangi ketergantungan kulit terhadap bahan aktif tertentu

4. Mirip seperti diet eliminasi, kamu bisa tahu mana produk yang cocok dan mana yang justru bikin breakout.

Haruskah Langsung Stop Semua Produk?

Nggak harus kok! Skin fasting bukan berarti kamu totally cuci tangan dari skincare.

Ada dua pendekatan yang bisa kamu pilih:

1. Pelan-Pelan Eliminasi Produk

Mulailah dengan mengurangi satu produk dalam rutinitasmu, misalnya: berhenti pakai serum dulu selama seminggu. Lihat perubahan di kulit. Lalu eliminasi essence, atau masker. Intinya, lakukan satu per satu dan amati reaksi kulit.

2. Kembali ke Skincare Dasar

Kalau full stop dirasa terlalu ekstrem, coba balik ke rutinitas paling mendasar: cuci muka – pelembap – sunscreen. Tiga langkah ini sudah cukup untuk menjaga kulit tetap bersih, terhidrasi, dan terlindungi.

Baca Juga:Heboh Uang Rp80 Ribu Edisi HUT ke-80 RI, Fakta atau Cuma Rekayasa Digital?Viral di Kalangan Urban! Ini Alasan Kenapa Olahraga Padel Bisa Jadi Gaya Hidup Baru di Indonesia

Hindari dulu produk tambahan seperti exfoliator, retinol, atau sheet mask. Biarkan kulit menjalani “mode tenang”.

0 Komentar