Kombucha, Kimchi, dan Makanan Fermentasi Lain Jadi Tren, Ini Alasannya

Kombucha, Kimchi, dan Makanan Fermentasi Lain Jadi Tren, Ini Alasannya
Makanan kombucha. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Kombucha, kimchi, kefir, dan sejumlah makanan fermentasi lainnya tengah naik daun dan menarik perhatian publik.

Selain rasanya yang khas, makanan dan minuman jenis ini dianggap membawa banyak manfaat kesehatan, terutama bagi sistem pencernaan.

Kombucha misalnya, merupakan minuman probiotik yang dibuat dari teh hitam atau hijau, dicampur dengan gula, lalu difermentasi menggunakan kultur bakteri dan ragi. Proses ini menghasilkan karbonasi alami dengan rasa sedikit asam yang menyegarkan.

Baca Juga:Jarang BAB Bisa Jadi Tanda Bahaya! Ini 7 Makanan yang Bikin Pencernaan Lancar SeketikaTak Disangka, Makanan Kaleng Bisa Bantu Cegah Kanker Usus! Ini Daftar yang Direkomendasikan Ahli

Sementara itu, kimchi adalah makanan tradisional asal Korea yang semakin dikenal luas lewat gelombang budaya populer seperti drama Korea.

Kimchi terbuat dari sayuran seperti sawi putih dan lobak yang difermentasi bersama campuran rempah dan bumbu khas.

Keduanya tergolong makanan dan minuman fermentasi yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner dunia selama ribuan tahun. Dulu, fermentasi digunakan sebagai teknik pengawetan. Namun kini, makanan fermentasi digemari karena kandungan probiotiknya yang tinggi.

Manfaat Makanan dan Minuman Fermentasi

Sejumlah laporan, termasuk dari Nutrition and Food Science Journal, menyebutkan bahwa konsumsi makanan fermentasi meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan usus. Kandungan probiotik dalam makanan fermentasi membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan mikrobioma usus.

Berikut beberapa manfaat utama dari makanan dan minuman fermentasi, dikutip dari BBC Good Food:

1. Sumber Bakteri Baik

Sebagian besar makanan fermentasi mengandung probiotik atau bakteri baik. Konsumsi rutin dapat membantu memulihkan keseimbangan mikroorganisme dalam usus dan mendukung kesehatan saluran pencernaan.

2. Lebih Mudah Dicerna

Karena telah melalui proses fermentasi, beberapa kandungan seperti gula dan pati alami sudah terurai sebagian. Hal ini membuat makanan fermentasi lebih ringan dan mudah dicerna tubuh.

3. Meningkatkan Suasana Hati

Baca Juga:Heboh Uang Rp80 Ribu Edisi HUT ke-80 RI, Fakta atau Cuma Rekayasa Digital?Viral di Kalangan Urban! Ini Alasan Kenapa Olahraga Padel Bisa Jadi Gaya Hidup Baru di Indonesia

Usus sering disebut sebagai “otak kedua” karena memiliki keterkaitan erat dengan kondisi mental. Probiotik diketahui membantu menurunkan stres, memperbaiki suasana hati, dan bahkan meredakan gejala kecemasan maupun depresi.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol, dua faktor utama dalam risiko penyakit jantung.

0 Komentar