CIREBON, RAKCER.ID – Di tengah derasnya arus informasi kesehatan yang beredar di media sosial, tidak sedikit masyarakat yang terjebak dalam berbagai klaim keliru mengenai pola diet.
Mulai dari anggapan bahwa karbohidrat menyebabkan kegemukan, hingga kepercayaan bahwa konsumsi gula termasuk dari buah sebaiknya dihindari selama melakukan pola diet.
Terdapat lima mitos diet yang paling sering ditemukan dalam konsultasi dengan pasien maupun dalam forum edukasi kesehatan. Mitos-mitos tersebut perlu diluruskan dengan penjelasan ilmiah yang akurat.
Berikut adalah lima mitos diet populer beserta fakta ilmiahnya:
1. Karbohidrat Menyebabkan Kegemukan
Baca Juga:Tak Butuh Apoptosis! Kalajengking Amazon Tawarkan Cara Baru Membunuh KankerMotif Batik Ini Berasal dari Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa
Anggapan ini seringkali disalahpahami. Padahal, satu gram karbohidrat hanya mengandung sekitar 4 kalori, jauh lebih rendah dibandingkan lemak yang mencapai 9 kalori per gram.
Penurunan berat badan akibat penghindaran karbohidrat umumnya hanya bersifat sementara karena tubuh kehilangan cairan, bukan lemak.
Karbohidrat sebenarnya berperan penting sebagai sumber energi utama. Bahkan, Komite Penasihat Ilmiah Nutrisi di Inggris merekomendasikan agar sekitar 50% dari total asupan energi harian berasal dari karbohidrat.
Kuncinya bukan pada penghindaran, tetapi pada pemilihan jenis karbohidrat yang lebih sehat, seperti roti gandum utuh, nasi merah, pasta gandum, buah-buahan, sayuran, dan kentang dengan kulitnya.
2. Gula dalam Buah Harus Dihindari
Banyak orang menganggap bahwa semua jenis gula harus dihindari, termasuk yang terdapat secara alami dalam buah. Padahal, fruktosa dalam buah sangat berbeda dari gula tambahan atau fruktosa yang digunakan dalam sirup jagung tinggi fruktosa yang sering ditemukan pada minuman kemasan.
Gula alami dalam buah tidak tergolong sebagai “gula bebas” yang perlu dibatasi. Justru, konsumsi buah secara rutin terbukti membantu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. Buah juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang penting bagi fungsi tubuh.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi minimal lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Perlu dicatat, jus buah hanya dihitung sebagai satu porsi, tidak peduli seberapa banyak dikonsumsi, karena proses pengolahannya telah mengurangi kadar serat alami.