3. Diet Detoks Diperlukan untuk Menetralkan Tubuh
Program detoksifikasi dengan jus atau makanan khusus kerap menjadi pilihan banyak orang usai mengonsumsi makanan secara berlebihan. Namun, faktanya, tubuh memiliki sistem detoksifikasi internal yang sangat efektif, melalui kerja hati, ginjal, serta sistem pencernaan.
Selama seseorang tidak memiliki kondisi medis tertentu, tubuh tidak memerlukan bantuan eksternal untuk membuang “racun”.
Justru, banyak metode detoks ekstrem yang beredar tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan bisa berdampak buruk jika dilakukan dalam jangka panjang.
Baca Juga:Tak Butuh Apoptosis! Kalajengking Amazon Tawarkan Cara Baru Membunuh KankerMotif Batik Ini Berasal dari Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa
Alih-alih mengikuti pola makan detoks yang ketat, lebih disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat secara menyeluruh. Ini mencakup konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup tidur, aktivitas fisik yang teratur, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Dalam memilih pola diet, penting bagi masyarakat untuk tidak mudah mempercayai klaim yang tersebar luas tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Membedakan antara fakta dan mitos menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat dan berkelanjutan agar pola diet tetap lancar serta aman.
Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan tetap menjadi sumber informasi yang paling dapat diandalkan dalam menentukan strategi diet yang tepat sesuai kebutuhan individu.