Jangan Salah Pilih Pesantren! Cak Imin Tegaskan 3 Dosa Ini Harus Dihindari Santri

Jangan Salah Pilih Pesantren! Cak Imin Tegaskan 3 Dosa Ini Harus Dihindari Santri
Cak Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa. Foto: YouTube DPP PKB/rakcer.id
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengingatkan pentingnya menjaga marwah pesantren di tengah maraknya fenomena pesantren palsu yang mencoreng nama baik lembaga pendidikan Islam tersebut.

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan International Conference on The Transformation of Pesantren yang disiarkan lewat kanal YouTube DPP PKB pada Rabu (25/6/2025).

“Pesantren harus jadi benteng moral bangsa. Tapi kenyataannya, sekarang banyak pesantren palsu yang justru menodai nilai-nilai luhur pesantren itu sendiri,” ujar Cak Imin tegas.

Baca Juga:Trump Panik! Perintahkan Bor Minyak Besar-besaran Saat Iran Tutup Selat HormuzIran Tak Tinggal Diam! Penutupan Selat Hormuz Guncang Ekonomi Global

Ia menyebut, marwah pesantren dapat dijaga dengan menjauhi tiga dosa besar yang tidak boleh dilakukan dalam lingkungan pondok, apapun bentuknya.

“Dosa pertama bullying, yaitu kekerasan antar-santri. Kedua, kekerasan seksual ini banyak terjadi di pesantren palsu, terbanyak kasusnya di Jawa Barat. Dan yang ketiga adalah intoleransi. Biarkan orang lain salah, tapi pesantren tidak boleh salah,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren.

Satgas ini dipimpin oleh Ibu Nyai Hindun dan akan berperan dalam pengawasan serta penindakan atas pesantren-pesantren yang menyimpang dari nilai-nilai ajaran Islam.

“Saya sudah bentuk Satgas kekerasan seksual di pesantren. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal menyelamatkan masa depan dunia pendidikan Islam,” kata Cak Imin.

Rencana Razia Pesantren Palsu: Demi Menjaga Nama Baik Pesantren SejatiCak Imin juga mengungkapkan kekesalannya atas maraknya pesantren palsu yang muncul belakangan ini, yang kerap kali terlibat dalam kasus pelanggaran berat.

Ia pun berencana akan melakukan razia terhadap lembaga-lembaga yang mencatut nama pesantren namun tidak memiliki sistem dan nilai yang layak.

Baca Juga:"Tidak Dibenarkan!" Putin Murka, Kecam Serangan AS ke IranBrand Ecoprint Halal Yumana Asal Cirebon Disambut Menteri Perdagangan, Siap Guncang Pasar Dunia!

“Saya sudah bilang ke Kiai Abdus Salam, saya gregetan sekali. Sebentar lagi saya akan mulai razia pesantren. Karena pesantren busuk itu yang merusak nama pesantren yang benar-benar mulia,” ucapnya penuh semangat.

Data terakhir menyebutkan, terdapat sekitar 39 ribu pesantren resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.

0 Komentar