JAKARTA, RAKCER.ID – Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional, Bidang UMKM dan Koperasi Kopri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyerukan pentingnya penguatan peran strategis perempuan muda dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia.
Dengan mengusung tema “Perempuan muda bangkit, UMKM naik kelas, Indonesia maju!”.
Pernyataan ini menjadi ajakan reflektif sekaligus afirmatif agar UMKM Indonesia, khususnya yang digerakkan oleh perempuan muda, dapat naik kelas, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar pada pembangunan ekonomi nasional.
Baca Juga:Wamendikbudristek Stella Christie : Pesantren Harus Siap Hadapi Era AIDistribusi Bantuan Ala Israel Didukung AS, Rakyat Gaza Jadi Korban
UMKM: Pilar Penting Ekonomi Nasional
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI (Mei 2025):
1. Terdapat lebih dari 66 juta pelaku UMKM,
2. Menyumbang 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),
3. Menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional.
Namun, pelaku UMKM, terutama perempuan muda, masih menghadapi banyak tantangan struktural seperti:
1. Akses terbatas terhadap permodalan dan pembiayaan,
2. Digitalisasi yang belum merata,
3. Sertifikasi halal dan legalitas usaha yang rumit,
4. Minimnya integrasi ke rantai pasok industri besar.
Potensi Ekspor UMKM Masih Terbuka Lebar
Dalam data terbaru Kementerian Perdagangan RI, program “UMKM Bisa Ekspor” menunjukkan capaian signifikan:
1. Total transaksi ekspor: US$ 68,65 juta (lebih dari Rp1 triliun),
2. Melibatkan 474 UMKM,
3. Dilaksanakan melalui 600 lebih sesi business matching dan pitching.
Hal ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki daya saing global asal difasilitasi dengan akses, informasi, dan pendampingan yang memadai.
“UMKM bukan sekadar urusan bertahan hidup, tapi adalah fondasi kedaulatan ekonomi bangsa. Saya mengajak perempuan muda Indonesia untuk berani memimpin, berinovasi, dan naik kelas di tengah tantangan zaman.”
KopriPreneur: Inisiatif UMKM Perempuan Muda
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Kopri PB PMII menghadirkan inisiatif KopriPreneur sebuah ruang pemberdayaan UMKM perempuan berbasis:
1. Literasi usaha dan pelatihan kewirausahaan,
2. Transformasi digital dan legalitas produk (termasuk sertifikasi halal),
3. Penguatan jejaring pasar yang kolaboratif dan berkelanjutan.
Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya cita ketiga tentang penciptaan ekosistem kewirausahaan yang kompetitif dan ekspor-oriented.