CIREBON, RAKCER.ID – Ribuan calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025 dinyatakan lolos seleksi administrasi dan bersiap mengikuti tahapan berikutnya, yakni Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik.
Berdasarkan data resmi, sebanyak 7.926 peserta berhak mengikuti seleksi tahap kedua ini setelah menyisihkan lebih dari 13 ribu pendaftar.
Simulasi tes dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2025, sementara ujian utama akan digelar secara serentak pada 29 Juni 2025 di berbagai titik lokasi.
Baca Juga:Trump Optimistis Soal Gencatan Senjata Gaza, Kritik Global Menguat Terkait Korban Sipil di Pusat BantuanTrump Kritik Keras Pemimpin Tertinggi Iran, Batalkan Rencana Pencabutan Sanksi, dan Ancam Serangan Lanjutan
Program beasiswa prestisius ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Proses seleksi administrasi telah berlangsung pada 1–10 Juni 2025, setelah masa pendaftaran yang dibuka sejak 1 April hingga 31 Mei 2025. Dari total 13.426 pendaftar, hanya sekitar 59% yang lolos seleksi administrasi.
Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik kali ini melibatkan dua lembaga profesional di bidang pengujian pendidikan, yakni Applied Psychological Center (APC) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pusat Studi Pengukuran dan Pengujian Pendidikan (PSPPP) UIN Sunan Ampel Surabaya.
Menurut Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, keterlibatan lembaga-lembaga tersebut merupakan upaya menghadirkan proses seleksi yang objektif dan berkualitas.
“Tes ini bukan sekadar tahapan formalitas. Kami ingin menjaring calon Awardee yang cerdas, tangguh secara akademik, dan memiliki daya juang tinggi untuk menempuh studi lanjut, baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Ruchman saat meninjau simulasi tes di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat (27/6/2025) lalu.
Gagas SDM Moderat dan Unggul di Bidang Agama, Sains, dan SosialBeasiswa Indonesia Bangkit ditujukan untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan tinggi bagi kalangan pendidikan keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama.
Program ini terbuka bagi jenjang S1, S2, dan S3 dalam negeri, serta S2 dan S3 luar negeri, dengan skema pendanaan fully-funded.
Adapun skema yang ditawarkan mencakup:
1. Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)
2. Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh berbasis cyber di UIN Cirebon
Baca Juga:Double Cleansing : Wajib atau Cuma Tren? Pahami Dulu Sebelum Ikutan!Juni Penuh Kejutan! 7 Produk Makeup Terbaru yang Bikin Cantik Enthusiast Auto Kalap!
3. Beasiswa Double Degree antara PTKIN dengan universitas mitra di luar negeri
“BIB adalah ikhtiar meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Kementerian Agama dalam bidang keagamaan, sains dan teknologi, serta sosial-humaniora,” imbuh Ruchman.