Dari Gaji Pertama Sampai Impian Pensiun, 4 Roadmap Finansial Gen Z yang Realistis

Dari Gaji Pertama Sampai Impian Pensiun, 4 Roadmap Finansial Gen Z yang Realistis
Roadmap Finansial Gen Z. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Generasi Z dikenal sebagai generasi yang adaptif, melek digital, dan punya segudang potensi.

Namun, di tengah gempuran informasi dan gaya hidup serba cepat, merencanakan keuangan jangka panjang seringkali terasa menakutkan atau bahkan tidak realistis.

Padahal, dengan roadmap finansial yang jelas dan bertahap, impian pensiun dini atau mencapai kebebasan finansial di usia muda bukanlah sekadar angan-angan.

Baca Juga:Hyperion: Pohon Tertinggi di Dunia yang Kalahkan Big Ben dan Patung LibertyBatas Maksimal Rumah Subsidi Tetap, Pemerintah Usulkan Penyesuaian Batas Minimal

Yuk, kita bedah roadmap finansial Gen Z yang realistis dari gaji pertama hingga impian pensiun!

Fase 1: Gaji Pertama & Pondasi Kuat (Usia 18-25 Tahun)

Ini adalah fase krusial di mana kamu membangun fondasi keuangan yang kokoh.

Prioritas Utama:

1. Bangun Dana Darurat (3-6 Bulan Pengeluaran)

Ini mutlak! Dana darurat adalah “pelindung” kamu dari kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau perbaikan mendesak. Simpan di rekening terpisah yang mudah diakses (misalnya, reksa dana pasar uang).

2. Lunas Utang Konsumtif (Jika Ada)

Utang kartu kredit atau pinjaman online dengan bunga tinggi adalah musuh nomor satu. Prioritaskan pelunasan ini sesegera mungkin.

3. Mulai Investasi Sejak Dini

Manfaatkan kekuatan bunga berbunga (compounding interest).

Bahkan dengan modal kecil, mulailah berinvestasi di instrumen berisiko rendah-menengah seperti reksa dana (pasar uang, obligasi, atau campuran) atau Exchange Traded Fund (ETF).

4. Tingkatkan Literasi Keuangan

Rajin baca buku, ikuti webinar, dengarkan podcast tentang investasi dan perencanaan keuangan. Semakin kamu paham, semakin bijak keputusanmu.

Apa yang Harus Dilakukan?

1. Buat Anggaran

Disiplin mencatat pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi pencatat keuangan untuk melacak ke mana uangmu pergi.

2. Sisihkan Otomatis

Baca Juga:7.926 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Siap Hadapi Ujian AkademikTrump Optimistis Soal Gencatan Senjata Gaza, Kritik Global Menguat Terkait Korban Sipil di Pusat Bantuan

Atur transfer otomatis dari rekening gajimu ke rekening tabungan darurat dan rekening investasi setiap bulan.

3. Hindari Utang Konsumtif

Pikirkan ulang sebelum membeli barang dengan cicilan atau paylater jika tidak benar-benar butuh.

Fase 2: Karier Berkembang & Diversifikasi (Usia 26-35 Tahun)

Di fase ini, kariermu mulai mapan, pendapatan meningkat, dan kamu bisa mulai memikirkan diversifikasi investasi.

Prioritas Utama:

1. Perbesar Dana Darurat

Seiring bertambahnya tanggungan (jika ada) dan gaya hidup, pastikan dana daruratmu juga bertambah.

0 Komentar