CIREBON, RAKCER.ID – Generasi Z adalah generasi yang tak terpisahkan dari dunia digital.
Sejak lahir, mereka akrab dengan internet, media sosial, dan segala hiruk pikuknya.
Kehidupan yang serba terkoneksi ini memang menawarkan banyak kemudahan, tapi di sisi lain, juga membawa tantangan besar terhadap kesehatan mental.
Baca Juga:Bukan Sekadar Gaji, Kenapa Gen Z Pilih 'Quiet Quitting' dan 'Great Resignation'?Dari Gaji Pertama Sampai Impian Pensiun, 4 Roadmap Finansial Gen Z yang Realistis
Dari FOMO (Fear of Missing Out) yang terus menghantui hingga burnout karena tuntutan yang tak berkesudahan, Gen Z dihadapkan pada tekanan mental yang unik.
Namun, di tengah gelombang digital ini, banyak Gen Z yang mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Mereka menemukan cara-cara kreatif dan adaptif untuk tetap waras. Yuk, kita bedah rahasia mereka!
Memahami Ancaman Digital bagi Kesehatan Mental Gen Z
Sebelum membahas solusinya, penting untuk tahu dulu apa saja “musuh” kesehatan mental Gen Z di era digital:
1. FOMO (Fear of Missing Out)
Melihat highlight reel kehidupan orang lain di media sosial seringkali memicu rasa cemas, iri, dan takut ketinggalan momen atau tren. Ini membuat mereka terus-menerus mengecek gawai, mengganggu fokus dan tidur.
2. Perbandingan Sosial Konstan
Media sosial menampilkan standar kesempurnaan yang seringkali tidak realistis, baik dari segi penampilan, pencapaian, maupun gaya hidup. Ini memicu rasa tidak percaya diri, insecure, dan tekanan untuk selalu tampil sempurna.
3. Cyberbullying dan Toxic Positivity
Kemudahan berkomentar di internet juga membuka pintu bagi cyberbullying, ujaran kebencian, atau bahkan “toxic positivity” yang menuntut mereka untuk selalu terlihat bahagia dan sempurna, padahal kenyataannya tidak.
4. Kecanduan Media Sosial dan Informasi Berlebihan
Baca Juga:Investasi atau Foya-foya? Dilema Finansial Gen Z yang Wajib Kamu Tahu!Bukan Cuma FOMO, 7 Alasan Gen Z Susah Nabung
Notifikasi tanpa henti dan algoritma yang adiktif bisa membuat mereka terus menempel pada gawai, mengabaikan aktivitas penting lainnya. “Doomscrolling” (terus membaca berita buruk) juga bisa memicu kecemasan dan keputusasaan.
5. Burnout Akademik dan Karier
Tuntutan pendidikan yang kompetitif, tekanan untuk membangun karier sejak dini, ditambah dengan pekerjaan sampingan atau side hustle, seringkali membuat Gen Z kelelahan fisik dan mental.
Jurus Jitu Gen Z Menjaga Kesehatan Mental
Di balik tantangan tersebut, Gen Z menunjukkan resiliensi dan inovasi dalam menjaga kesehatan mental. Ini beberapa cara efektif yang mereka terapkan: