Keunggulan:
Risiko rendah
Imbal hasil lebih tinggi dari tabungan
Bisa dibeli secara online
Tips:
Pantau jadwal penerbitan obligasi negara setiap tahun. Biasanya dibuka beberapa kali dan bisa dibeli lewat bank atau aplikasi mitra distribusi.
5. Properti Digital: Aset Kekinian yang Menguntungkan
Sekarang ini, Gen Z nggak harus punya tanah untuk bisa investasi properti. Ada yang namanya properti digital seperti domain website, NFT properti, atau bahkan investasi lewat platform patungan (crowdfunding properti).
Keunggulan:
Aset kekinian yang potensial
Bisa dimulai dengan modal kecil
Tips:
Pastikan platform-nya legal dan diawasi OJK atau lembaga resmi lainnya.
Pelajari skemanya sebelum kamu menaruh uang.
Baca Juga:Di Balik Layar Medsos, Menyelami Gelombang Stres dan Kesehatan Mental Gen ZSiap Ngantor? Skill Wajib Gen Z Biar Cepat Dilirik Perusahaan Impian!
6. Asuransi Unit Link atau DPLK: Kombinasi Investasi + Proteksi
Kalau kamu pengin sekaligus menyiapkan proteksi dan investasi, asuransi dengan unit link atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bisa jadi pilihan. Cocok buat perencanaan keuangan jangka panjang seperti pensiun.
Keunggulan:
Ada manfaat perlindungan
Cocok untuk tujuan jangka panjang (10–20 tahun)
Tips:
Pastikan kamu paham biaya-biaya di dalamnya. Tanyakan secara detail ke
agen asuransi sebelum tanda tangan.
Nggak ada kata terlalu cepat buat mulai investasi. Justru sebagai Gen Z, kamu punya waktu dan potensi yang besar untuk menumbuhkan aset dari sekarang. Mulai dari yang kamu pahami dulu, sambil terus belajar dan evaluasi.
Ingat, investasi bukan soal cepat kaya, tapi soal cerdas mengelola uang demi masa depan. Yuk mulai sekarang, biar 10 tahun lagi kamu tinggal nikmatin hasilnya!