Tumpahan ini menghancurkan ribuan spesies laut, seperti penyu, ikan, paus, dan lumba-lumba yang mengalami keracunan dan banyak di antaranya mati. Selain merusak ekosistem laut, insiden ini juga menyebabkan 11 pekerja kehilangan nyawa dan berdampak negatif pada nelayan serta sektor pariwisata setempat. Proses pembersihan dan pemulihan lingkungan memakan waktu lebih dari sepuluh tahun.
4. Kebakaran Hutan California
Kebakaran hutan di California yang terjadi pada tahun 2017 disebabkan oleh pemanasan global dan kelalaian manusia. Kebakaran ini mencatatkan tragedi mematikan dalam sejarah, dengan 170 titik api dan 12 kebakaran besar yang disulut oleh kabel listrik milik perusahaan PGandE yang gagal berfungsi dan bersentuhan dengan pohon.
Perubahan iklim serta kesalahan teknis ini merenggut nyawa 47 orang, baik warga sipil maupun petugas pemadam kebakaran. Ribuan rumah dan bisnis hancur akibat kebakaran ini. Total lahan yang terbakar mencapai sekitar 245. 000 hektare.
Baca Juga:Kalimat Ini Selalu Diucapkan Orang Cerdas dengan Empati Tinggi Menurut Psikologi4 Tips Merawat Rambut Agar Tetap Sehat dan Kuat untuk Para Hijabers
5. Lumpur Lapindo
Kedukaan yang mendalam melanda Indonesia pada Mei 2006. Terjadi semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, yang kemudian dikenal sebagai bencana Lumpur Lapindo. Peristiwa ini disebabkan oleh pengeboran gas yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas. Semburan lumpur ini tidak bisa dihentikan dan terus meluas, menyebabkan banyak desa, ladang, sekolah, bahkan pabrik tenggelam.
Kini, setelah 19 tahun berlalu, bencana lumpur Lapindo telah menghilangkan tempat tinggal dan mata pencaharian bagi puluhan ribu orang. Tragedi ini menjadi sorotan karena adanya kegagalan dalam pengelolaan industri serta kurangnya tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Sampai sekarang, bencana lumpur Lapindo masih dianggap sebagai akibat dari kelalaian manusia dalam aktivitas pengeboran.
Mari kita menjaga bumi dari kerusakan alam yang seharusnya dapat dicegah!