Stasiun Tanah Abang Resmi Berubah! Ini Rute Baru KRL Rangkasbitung yang Wajib Kamu Tahu!

Stasiun Tanah Abang Resmi Berubah! Ini Rute Baru KRL Rangkasbitung yang Wajib Kamu Tahu!
Perubahan rute baru KRL Rangkasbitung. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Mulai Minggu, 29 Juni 2025, PT KAI Commuter mengubah pola operasional KRL di Stasiun Tanah Abang setelah pembangunan ruang utama dan peron jalur 2 di bangunan baru dinyatakan rampung dan resmi digunakan.

“Perubahan ini merupakan bagian dari proses switch over kedua, yang secara langsung berdampak pada perjalanan KRL rute Rangkasbitung,” ujar Leza Arlan, Manager Public Relations KAI Commuter di Jakarta.

Sebelumnya, pada 22 Februari 2025, KAI Commuter telah melakukan switch over pertama, di mana peron jalur 1 di gedung baru mulai difungsikan untuk layanan KRL tujuan Stasiun Angke dan Kampung Bandan dari arah Manggarai.

Baca Juga:Di Balik Layar Medsos, Menyelami Gelombang Stres dan Kesehatan Mental Gen ZSiap Ngantor? Skill Wajib Gen Z Biar Cepat Dilirik Perusahaan Impian!

Kini, giliran peron jalur 2 yang beroperasi. Jalur ini akan digunakan untuk melayani keberangkatan dan kedatangan KRL tujuan Stasiun Manggarai dari arah Angke/Kampung Bandan.

Sementara itu, seluruh perjalanan KRL dari Rangkasbitung yang tiba di Tanah Abang akan diarahkan ke jalur 3 yang berada di bangunan lama stasiun.

Setelah menurunkan penumpang, rangkaian kereta akan melakukan pergerakan (langsir) ke jalur 5 atau 6 sebelum kembali berangkat menuju Serpong hingga Rangkasbitung.

Penumpang KRL Rangkasbitung yang turun di Tanah Abang wajib memperhatikan alur baru ini.

Semua penumpang akan diarahkan keluar melalui peron jalur 3. Jika ingin melanjutkan perjalanan ke Angke atau Kampung Bandan, penumpang bisa menggunakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk menuju peron 1 di bangunan baru.

Kabar baiknya, penumpang yang transit dari Rangkasbitung ke Manggarai tak perlu pindah peron.

KRL tujuan Manggarai yang berhenti di jalur 2 akan membuka pintu kanan dan kiri sekaligus pintu kiri untuk keluar, dan pintu kanan untuk masuk ke kereta berikutnya.

Baca Juga:Dari Job Hopping Sampai Side Hustle, Cara Gen Z Bangun Karier Anti MainstreamSelf-Care Ala Gen Z, Ritual Sederhana untuk Jiwa yang Lebih Tenang

Adapun penumpang yang hendak menuju Serpong, Parung Panjang, hingga Rangkasbitung, tetap menunggu kereta di jalur 5 atau 6 seperti biasa, di area bangunan lama stasiun.

Perubahan pola peron ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penumpang, khususnya di area JPO dan peron 5–6 yang sebelumnya menjadi titik padat penumpang naik dan turun.

Selain operasional KRL, kini ruang utama (hall) Stasiun Tanah Abang juga sudah bisa digunakan masyarakat untuk akses keluar masuk stasiun, menambah kenyamanan dan kelancaran mobilitas pengguna.

0 Komentar