Saham KakaoPay Turun 10,23% Meski Sebelumnya Meroket Ratusan Persen

Saham KakaoPay
Saham KakaoPay Turun 10,23% Meski Sebelumnya Meroket Ratusan Persen. Foto: Pinterest - RAKCER. ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Saham KakaoPay Corp., perusahaan teknologi keuangan terkemuka asal Korea Selatan, anjlok hingga 10,23% pada Sabtu (28/06), menyusul aksi jual investor setelah lonjakan tajam yang terjadi bulan lalu.

Sebelumnya, saham perusahaan ini sempat meroket hingga 208% berkat optimisme pasar terhadap rencana KakaoPay mengembangkan stablecoin yang dipatok dengan mata uang won Korea.

Simak ulasan lengkap tentang Saham KakaoPay Turun 10,23%

Namun, lonjakan luar biasa ini juga mengundang perhatian regulator.

Baca Juga:XRP Naik Tipis Usai CEO Ripple Umumkan Pertarungan dengan SEC Telah BerakhirPlatform Crypto Tokenisasi Saham Strategy Demi Inovasi

Korea Exchange (Bursa Korea) sempat menghentikan perdagangan saham KakaoPay selama satu hari karena dinilai sebagai “risiko investasi” akibat volatilitas tinggi.

Setelah perdagangan dibuka kembali pada Jumat (27/06), saham KakaoPay langsung turun 17% dari rekor tertingginya, mengindikasikan adanya koreksi tajam dari euforia sebelumnya.

Ini bukan kali pertama saham KakaoPay mengalami suspensi.

Sebelumnya, pada Selasa (24/06), Bursa Korea juga menghentikan perdagangannya setelah harga melonjak hampir 50% hanya dalam dua hari.

Penghentian ini bertujuan mencegah ketidakstabilan pasar yang dapat merugikan investor ritel.

Analis menilai bahwa penurunan harga saat ini mencerminkan penurunan antusiasme pasar, meskipun visi jangka panjang KakaoPay tetap menarik.

Investor awalnya berharap bahwa KakaoPay dapat menjadi pionir dalam integrasi aset digital dan sistem pembayaran konvensional melalui proyek stablecoin yang inovatif.

Namun, lonjakan tajam harga saham telah memicu kekhawatiran di kalangan regulator dan mendorong langkah pencegahan.

Baca Juga:Robinhood Rilis Kontrak Berjangka Mikro untuk Bitcoin-XRPAI Token Anjlok 64% Meski Aktivitas Pengguna Melonjak

Meski mengalami tekanan jangka pendek, KakaoPay tetap menjadi sorotan di sektor fintech Asia, khususnya dalam transformasi keuangan digital dan penggunaan blockchain. (*)

0 Komentar