CIREBON,RAKCER.ID – Gedung Putih kini secara resmi mengakui Bitcoin sebagai “emas digital” dan mengumumkan rencana ambisius untuk mengakumulasi lebih banyak aset kripto tersebut.
Bo Hines, Kepala Kebijakan Crypto di Gedung Putih, mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat tengah merancang strategi akuisisi Bitcoin secara besar besaran, Kamis (26/06), tanpa membebani anggaran negara maupun pajak rakyat.
Simak Ulasan Lengkap Tentang White House AS Kini Akui Bitcoin Sebagai Emas Digital
“Tentu saja ini harus dilakukan tanpa membebani anggaran dan tanpa mengeluarkan dana dari pembayar pajak, dan Presiden sudah menegaskan hal itu dalam perintah eksekutifnya.
Baca Juga:Dana Investasi UAE Gelontorkan US$100 Juta untuk Token WLFIWapres Gibran Akui Kehebatan Blockchain, Bisa Jaga Data Aman Transparan
Saya yakin kita memiliki banyak pemikiran kreatif dan akan segera bergerak cepat,” jelas Hines.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk membangun cadangan Bitcoin nasional yang disetujui secara resmi.
Hines menekankan bahwa cadangan ini tidak untuk dijual, melainkan sebagai aset strategis jangka panjang yang mencerminkan pandangan baru AS terhadap kripto.
Pernyataan ini mempertegas komitmen yang sebelumnya telah diutarakan Hines pada Konferensi Bitcoin 2025, di mana ia menyebut Bitcoin memiliki nilai intrinsik tinggi dan layak dijadikan standar emas digital di era modern.
Langkah agresif ini juga dipandang sebagai bentuk antisipasi terhadap dinamika keuangan global yang makin digital.
Bitcoin kini tidak hanya dipandang sebagai alat spekulasi, melainkan sebagai bagian dari strategi ketahanan ekonomi nasional.
Dengan pendekatan ini, AS diprediksi akan menjadi pelopor di antara negara-negara maju dalam mengintegrasikan aset kripto ke dalam sistem keuangan negara.
Baca Juga:Pria Ini Beli Bentley Senilai Miliaran Rupiah Berkat Investasi BitcoinViva Cosmetics Air Mawar, Rahasia Kesegaran dan Kelembapan Alami Kulit Wajah
Akumulasi Bitcoin oleh pemerintah juga dapat memengaruhi pasar global, memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai jangka panjang. (*)