CIREBON,RAKCER.ID – Harga XRP melonjak lebih dari 3,74% ke level US$2.184 pada Sabtu (28/06), setelah CEO Ripple Labs, Brad Garlinghouse, mengumumkan bahwa perusahaannya tidak akan melanjutkan banding silang terhadap gugatan yang diajukan oleh Securities and Exchange Commission (SEC).
SEC juga diperkirakan akan menghentikan upaya banding mereka, menandai berakhirnya salah satu kasus hukum paling menonjol di dunia kripto.
Simak ulasan lengkap tentang XRP Naik Tipis
Sementara XRP menunjukkan kenaikan signifikan, sebagian besar aset kripto utama justru mengalami pergerakan yang cenderung datar.
Bitcoin hanya naik tipis 0,10%, Ethereum 0,54%, dan BNB sebesar 0,04%.
Baca Juga:Platform Crypto Tokenisasi Saham Strategy Demi InovasiRobinhood Rilis Kontrak Berjangka Mikro untuk Bitcoin-XRP
“Kami menutup bab ini untuk selamanya, dan berfokus pada apa yang paling penting membangun Internet of Value,” kata Garlinghouse melalui akun X pribadinya.
Ia menyiratkan bahwa Ripple kini siap kembali fokus pada pengembangan ekosistem dan produk-produk berbasis blockchain yang membawa nilai nyata bagi pengguna global.
Sebagai latar belakang, SEC menggugat Ripple, pendirinya Chris Larsen, dan CEO Brad Garlinghouse pada Desember 2020, dengan tuduhan bahwa mereka menggalang dana US$1,3 miliar melalui penjualan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar sesuatu yang dianggap melanggar hukum sekuritas AS.
Namun, setelah proses hukum yang panjang, pengadilan pada Agustus 2024 hanya menjatuhkan denda sebesar US$125 juta kepada Ripple, jauh lebih kecil dari tuntutan awal SEC sebesar US$2 miliar dengan potongan hingga 94%.
Kabar berakhirnya konflik hukum ini memberi angin segar bagi investor dan komunitas kripto secara luas, sekaligus menandai babak baru bagi XRP dan Ripple di industri blockchain global. (*)