CIREBON,RAKCER.ID – Lonjakan kinerja sektor memecoin pada awal 2025 menandakan perubahan perilaku investor yang semakin menyukai aset berisiko tinggi namun berpotensi tinggi pula.
Dengan rata-rata profit mencapai 33%, memecoin tidak hanya mengungguli sektor kripto lain, tapi juga memperlihatkan ketahanan unik di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Simak ulasan lengkap tentang Memecoin
Dominasi memecoin bisa jadi disebabkan oleh daya tarik komunitas yang kuat, kecepatan viralitas, dan kemudahan akses bagi investor baru.
Baca Juga:Somethinc Glow Maker AHA BHA PHA Clarifying Treatment Toner: Eksfoliasi Lembut untuk Kulit GlowingSharpLink Gaming Borong 190.000 ETH, Jadi Institusi Pemilik Ethereum Terbesar
Beberapa memecoin seperti DOGE, SHIBA, hingga pendatang baru seperti PEPE dan WIF kerap mengalami reli harga hanya dari dorongan sosial media atau endorsement figur publik.
Narasi ini menarik minat investor ritel yang ingin meraih keuntungan cepat.
Namun, penting dicatat bahwa hanya 18,8% proyek memecoin yang benar-benar menghasilkan profit.
Ini mengindikasikan bahwa seleksi sangat penting.
Sementara sektor seperti AI hanya mencatatkan profit 8,6%, memecoin tetap berisiko karena banyaknya proyek yang bersifat spekulatif dan tidak memiliki fundamental jelas.
Sementara itu, performa buruk sektor layer 2 dan gamefi menunjukkan bahwa pasar lebih selektif dalam menilai utilitas dan roadmap jangka panjang.
Penurunan hingga 51,3% dan 46,25% masing-masing menjadi pengingat bahwa tren tidak selalu menjamin keberhasilan investasi.
Tren memecoin mungkin akan terus berlanjut, tetapi investor disarankan untuk tidak ikut-ikutan tanpa pemahaman.
Baca Juga:Trader Rugi Rp200 Miliar dalam Seminggu Akibat Leverage TinggiArbitrum Naik 17% Usai Muncul Kabar Kemitraan dengan Robinhood
Volatilitas tinggi membuat potensi keuntungan sangat besar, namun risiko kehilangan modal pun nyata. (*)