CIREBON,RAKCER.ID – Sebuah dompet digital milik investor besar atau whale Ethereum (ETH) mengejutkan komunitas kripto setelah kembali aktif untuk pertama kalinya dalam hampir sembilan tahun.
Wallet tersebut diketahui menyimpan 1.000 ETH yang kini bernilai sekitar US$2,4 juta, atau setara dengan hampir Rp40 miliar jika dikonversi ke rupiah.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Whale Ethereum
Data dari Whale Alert mengungkap bahwa wallet ini pertama kali aktif pada tahun 2015, saat harga Ethereum masih sangat rendah dan nilai total aset di dompet itu hanya sekitar US$310.
Baca Juga:Robert Kiyosaki Akui Menyesal Tak Borong Bitcoin Saat Masih US$6.000CEO Aptos Gabung Subkomite Aset Digital CFTC, Harga Tokennya Tercatat Naik
Dalam kurun waktu hampir satu dekade, nilai ETH mengalami pertumbuhan luar biasa, menjadikan keuntungan dari wallet ini mencapai sekitar 774.000 persen.
Kebangkitan wallet “tidur panjang” seperti ini bukanlah hal baru dalam dunia crypto, tetapi tetap menarik perhatian.
Hal ini memperlihatkan potensi besar dari investasi jangka panjang di aset digital, meskipun risiko tetap ada.
Ethereum sendiri adalah aset kripto terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin, dan telah mengalami lonjakan harga signifikan sejak peluncurannya.
Kejadian ini memicu spekulasi tentang alasan wallet tersebut kembali aktif. Beberapa pihak menduga pemiliknya hendak menjual sebagian aset karena harga ETH yang tinggi, sementara yang lain meyakini ini mungkin langkah persiapan menghadapi perubahan kondisi pasar.
Terlepas dari tujuannya, peristiwa ini kembali mengingatkan investor akan pentingnya strategi jangka panjang dalam dunia kripto.
Dengan volatilitas tinggi namun potensi imbal hasil yang besar, kisah seperti ini menjadi inspirasi sekaligus pengingat bahwa kesabaran bisa membuahkan hasil luar biasa dalam dunia aset digital. (*)