Volatilitas Bitcoin Menurun, Terendah Sejak 2 Tahun Terakhir

Volatilitas Bitcoin
Volatilitas Bitcoin Menurun, Terendah Sejak 2 Tahun Terakhir. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Volatilitas Bitcoin (BTC), yang selama ini menjadi ciri khas utama aset digital ini, kini menunjukkan tren penurunan signifikan.

Berdasarkan data terkini dari BTC Volatility Index, tingkat volatilitas Bitcoin berada di angka 38.00.

Angka tersebut menunjukkan bahwa pasar memperkirakan harga BTC akan berfluktuasi sekitar 38% dalam 30 hari ke depan.

Baca Juga:Rahasia Kulit Bersih dan Bebas Kilap dengan Wardah Acnederm Pore Refining TonerRahasia Kulit Lembap dan Bebas Iritasi: Dear, Klairs Supple Preparation Unscented Toner

Ini merupakan level terendah dalam dua tahun terakhir, menandai fase baru dalam perjalanan mata uang kripto paling populer di dunia.

Simak Ulasan Lengkap Tentang Volatilitas Bitcoin Menurun

Sepanjang tahun 2025, pergerakan harga Bitcoin cenderung berada dalam kisaran yang relatif sempit, yaitu antara US$93.000 hingga US$111.000.

Rentang tersebut mencerminkan kondisi pasar yang lebih stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya yang kerap dipenuhi gejolak harga ekstrem.

Dalam konteks ini, volatilitas rendah bisa diartikan sebagai sinyal bahwa pasar mulai memandang Bitcoin sebagai aset yang matang, bukan sekadar instrumen spekulatif.

Perubahan Persepsi Terhadap Bitcoin

Penurunan volatilitas ini tidak terjadi begitu saja. Salah satu faktor utama yang mendorong stabilitas harga Bitcoin adalah masuknya investor institusional dan perusahaan besar ke pasar kripto.

Sejak awal 2024, triliunan rupiah telah mengalir ke Bitcoin melalui berbagai instrumen, termasuk Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis BTC yang diluncurkan oleh lembaga keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity.

Para investor institusi ini biasanya memiliki strategi investasi jangka panjang dan lebih konservatif.

Baca Juga:Kulit Bersih dan Bebas Jerawat dengan Everwhite Acnepair Purifying TonerBonk Pimpin Altcoin, Melonjak 19% kala Proposal ETF akan Berlaku

Alih-alih mencari keuntungan cepat dari fluktuasi harga, mereka lebih memilih untuk menahan kepemilikan jangka panjang (long-term holding) dan menggunakan instrumen derivatif seperti opsi call untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Strategi seperti ini turut menekan volatilitas pasar karena mengurangi frekuensi jual-beli dalam jumlah besar yang biasanya memicu lonjakan harga.

Dampak terhadap Trader dan Pasar Kripto

Volatilitas rendah memiliki dampak ganda terhadap pelaku pasar. Di satu sisi, trader jangka pendek yang mengandalkan fluktuasi harga untuk meraih profit cepat (seperti arbitrase atau strategi scalping) kini menghadapi tantangan besar.

Kurangnya pergerakan harga ekstrem berarti peluang profit cepat semakin menyempit.

Namun di sisi lain, penurunan volatilitas justru memberikan sinyal positif bagi stabilitas jangka panjang.

0 Komentar