Investor ritel maupun institusi kini lebih percaya diri untuk menyimpan BTC dalam portofolio mereka, mengingat karakteristiknya yang semakin menyerupai aset makro tradisional seperti saham blue-chip atau emas.
Ini berpotensi meningkatkan legitimasi Bitcoin sebagai alat lindung nilai dan penyimpan nilai (store of value).
Menuju Era Bitcoin yang Lebih Dewasa?
Fenomena penurunan volatilitas bisa jadi menandakan bahwa Bitcoin telah memasuki fase kedewasaan pasar.
Baca Juga:Rahasia Kulit Bersih dan Bebas Kilap dengan Wardah Acnederm Pore Refining TonerRahasia Kulit Lembap dan Bebas Iritasi: Dear, Klairs Supple Preparation Unscented Toner
Tidak lagi hanya dianggap sebagai “mainan spekulan”, BTC mulai mendapat tempat sejajar dengan instrumen investasi konvensional.
Meski mungkin mengurangi sensasi profit besar dalam waktu singkat, tren ini bisa memperkuat fondasi Bitcoin sebagai bagian dari sistem keuangan global yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto tetap memiliki potensi ketidakpastian, terutama saat terjadi perubahan kebijakan ekonomi global, regulasi kripto, atau perkembangan teknologi blockchain. Meski saat ini stabil, Bitcoin tetap bisa kembali fluktuatif dalam kondisi tertentu.
Untuk sekarang, penurunan volatilitas ini menandai momentum penting: Bitcoin tidak lagi hanya digerakkan oleh hype, tapi juga oleh fundamental dan adopsi nyata. (*)