CIREBON,RAKCER.ID – Laporan terbaru dari Glassnode mengungkapkan bahwa para pemegang Bitcoin (BTC) saat ini tengah menikmati keuntungan belum terealisasi sebesar US$1,2 triliun atau sekitar Rp19 kuadriliun.
Angka ini hampir menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$1,3 triliun (Rp21 kuadriliun), yang mencerminkan sentimen optimis di pasar kripto.
Simak ulasan lengkap tentang Keuntungan Holder Bitcoin
Meskipun harga Bitcoin telah mengalami kenaikan signifikan, rata-rata holder masih enggan menjual.
Baca Juga:JPMorgan Pangkas Proyeksi Pasar Stablecoin ke US$500 Miliar pada 2028Dompet Era Satoshi Pindahkan US$8,6 Miliar, Ahli Curiga Ada Pembobolan
Glassnode mencatat bahwa rata-rata keuntungan saat ini mencapai 125%, menandakan kesabaran investor yang luar biasa dan kepercayaan bahwa harga Bitcoin masih bisa naik lebih tinggi.
Fenomena ini terjadi usai Bitcoin menemukan support kuat di kisaran US$98.300 pada 22 Juni lalu.
Level tersebut merupakan harga rata-rata pembelian investor jangka pendek mereka yang memegang BTC kurang dari 155 hari.
Sementara itu, aktivitas penjualan dari pemegang jangka pendek mulai melambat, dan pasokan dari pemegang jangka panjang terus meningkat.
Strategi “hodling” tampak mendominasi pasar saat ini, yang memperkuat tren bullish jangka menengah.
Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar US$108.000, masih 4,64% di bawah all-time high sebesar US$111.970 yang tercapai pada Mei 2025.
Meski demikian, belum terlihat adanya tekanan jual besar-besaran, yang mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan lanjutan.
Baca Juga:Ahli Khawatir RUU Usulan Trump Bakal Dorong Bitcoin ke US$90 RibuPengembang Ethereum Bentuk Komunitas Demi Capai Harga US$10.000,
Data on-chain menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi, namun tetap membuka peluang breakout ke level yang lebih tinggi jika resistance berhasil ditembus. (*)