Transformasi Sentra Batik di Kawasan Trusmi Jadi Magnet Wisata Baru Cirebon

Kawasan Trusmi
Transformasi Sentra Batik di Kawasan Trusmi Jadi Magnet Wisata Baru Cirebon. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Kawasan Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon tengah mengalami transformasi besar-besaran.

Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggencarkan penataan kawasan ini agar tak hanya menjadi sentra batik, tapi juga destinasi wisata unggulan yang nyaman dan tertib.

Langkah awal penataan ini terlihat dari penertiban pedagang kaki lima (PKL), parkir liar, hingga pembersihan gelandangan yang kerap membuat kawasan ini terlihat semrawut.

Baca Juga:U.S Secret Service Amankan US$400 Juta Aset Crypto Selama 1 Dekade TerakhirCZ Ungkap Menyesal Telat Masuk ke Dunia Crypto

Simak Ulasan Lengkap Tentang Transformasi Sentra Batik di Kawasan Trusmi

Proses penataan dilakukan secara bertahap, dengan pendekatan persuasif agar para pelaku usaha kecil tetap diberi ruang, namun dalam zona yang lebih teratur.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang turut meninjau langsung kawasan Trusmi, menegaskan pentingnya memperkuat daya tarik Trusmi sebagai ikon budaya dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, kawasan ini memiliki potensi luar biasa jika didukung oleh tata kelola ruang yang baik dan estetika kawasan yang menarik. Ia menyebut bahwa Trusmi bisa menjadi “Bali-nya batik” di Jawa Barat.

Trusmi memang telah lama dikenal sebagai sentra batik terbesar di Cirebon, bahkan Jawa Barat.

Lebih dari 1.000 pengrajin batik menggantungkan hidupnya di sini. Namun selama bertahun-tahun, kawasan ini belum menunjukkan perkembangan signifikan dari sisi tata ruang dan kenyamanan pengunjung.

Masalah seperti kemacetan, ketidakteraturan kios, dan minimnya fasilitas umum menjadi sorotan utama.

Dengan penataan ini, pemerintah menargetkan adanya jalur pedestrian, area parkir yang memadai, taman tematik, hingga area UMKM yang terorganisir.

Baca Juga:Analis Sebut RUU Usulan Trump Bakal Perburuk Ekonomi, Bagaimana Nasib Bitcoin?Bitcoin Sempat Turun ke US$107 Ribu Usai Wallet Era Satoshi Pindahkan US$8,6 Miliar

Selain itu, akan dibangun pula zona edukasi batik untuk wisatawan yang ingin belajar langsung proses pembuatan batik khas Cirebon seperti motif Mega Mendung.

Reaksi masyarakat pun beragam. Sebagian PKL menyuarakan kekhawatiran kehilangan mata pencaharian.

Namun Pemkab Cirebon menegaskan bahwa semua akan diarahkan ke tempat yang lebih layak dan tidak digusur tanpa solusi.

Transformasi Trusmi ini menjadi bagian dari visi besar menjadikan Cirebon sebagai kota tujuan wisata budaya.

Dengan pengelolaan yang tepat, Trusmi diharapkan menjadi wajah baru industri batik modern yang tetap menjaga akar tradisi, sekaligus memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia. (*)

0 Komentar