CIREBON,RAKCER.ID – U.S. Secret Service, lembaga penegak hukum federal di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah berhasil mengamankan aset digital senilai lebih dari US$400 juta selama satu dekade terakhir dalam upaya memberantas kejahatan berbasis crypto.
Dari jumlah tersebut, sekitar US$175 juta berhasil dipulihkan langsung dari berbagai kasus kriminal, sementara sebagian besar dana lainnya disita dari satu cold wallet yang digunakan oleh pelaku kejahatan digital.
Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan kapasitas otoritas AS dalam menangani kejahatan siber dan transaksi aset digital ilegal.
Baca Juga:CZ Ungkap Menyesal Telat Masuk ke Dunia CryptoAnalis Sebut RUU Usulan Trump Bakal Perburuk Ekonomi, Bagaimana Nasib Bitcoin?
Simak ulasan lengkap tentang U.S Secret Service Amankan US$400 Juta
Operasi penyitaan tersebut dilakukan melalui kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan FBI dan Kejaksaan AS, serta didukung oleh Global Investigative Operations Center (GIOC) milik Secret Service.
GIOC menjadi pusat pengawasan yang mengoordinasikan investigasi digital lintas negara.
Tak hanya fokus pada penyitaan, GIOC juga menjalankan misi edukasi global.
Mereka telah menyelenggarakan pelatihan gratis selama seminggu di lebih dari 60 negara untuk membantu aparat penegak hukum memahami dan mengidentifikasi skema kejahatan berbasis blockchain, seperti penipuan, pencucian uang, dan peretasan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah AS untuk menjaga keamanan finansial di era digital.
Ke depan, kolaborasi internasional dan edukasi terus menjadi kunci utama dalam memerangi penyalahgunaan aset kripto oleh pelaku kejahatan lintas batas. (*)