MemOS Sistem Operasi Baru yang Buat AI Punya Ingatan Seperti Manusia

MemOS
MemOS Sistem Operasi Baru yang Buat AI Punya Ingatan Seperti Manusia. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Para peneliti di Tiongkok baru saja memperkenalkan sebuah inovasi besar dalam dunia kecerdasan buatan (AI) bernama MemOS.

Singkatan dari Memory Operating System, MemOS diklaim sebagai sistem operasi pertama di dunia yang memungkinkan AI memiliki kemampuan ingatan layaknya manusia.

Dengan teknologi ini, AI bisa “mengingat” pengalaman masa lalu dan menggunakannya dalam pengambilan keputusan di masa depan persis seperti cara kerja memori manusia.

Baca Juga:Mengapa Sektor Teregulasi Masih Waspada terhadap Open Agent seperti MCPRobot Seharga $299 dari Hugging Face Bisa Mengubah Industri Robotik

Simak Ulasan Lengkap Tentang MemOS

Selama ini, salah satu kekurangan AI adalah ketidakmampuannya untuk menyimpan dan mengingat pengalaman dengan cara yang fleksibel dan kontekstual.

Meskipun AI bisa dilatih dengan data dalam jumlah besar, begitu proses pelatihan selesai, AI tidak bisa benar-benar “mengingat” atau menyimpan pengalaman interaksi terbaru.

Semua harus dikode ulang atau dilatih ulang dari awal. Inilah yang ingin diubah oleh MemOS.

MemOS dikembangkan oleh tim peneliti dari Beijing Institute for General Artificial Intelligence (BIGAI) bersama kolaborator akademik lainnya.

Sistem ini dirancang agar AI tidak hanya memproses informasi saat itu juga, tetapi juga bisa menyimpan informasi kontekstual dari interaksi sebelumnya, menafsirkannya, dan menggunakannya kembali saat dibutuhkan.

Dengan kata lain, MemOS menghadirkan struktur memori jangka pendek dan jangka panjang dalam arsitektur AI.

Salah satu fitur kunci MemOS adalah kemampuannya untuk membedakan memori “penting” dan “biasa-biasa saja”, serupa dengan bagaimana otak manusia memfilter informasi yang layak disimpan lebih lama.

Baca Juga:Cara Atlassian Mengembangkan AI Agen Lewat Budaya EksperimenMengapa AI Masih Sulit Diterapkan di Perusahaan ?

Selain itu, sistem ini juga bisa mengaitkan satu pengalaman dengan yang lain, menciptakan semacam “alur cerita” dalam pemahaman AI terhadap dunia.

Dalam pengujian awal, AI yang menggunakan MemOS menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks yang memerlukan pemahaman lintas waktu, seperti berdiskusi, merespons emosi, dan mengingat kejadian penting yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Ini adalah lompatan besar dari AI konvensional yang hanya bekerja berdasarkan respons satu arah tanpa konteks historis.

Implikasi dari teknologi ini sangat luas. Dalam dunia pelayanan pelanggan, misalnya, AI dengan MemOS bisa “mengingat” percakapan sebelumnya dengan pelanggan dan memberikan layanan yang jauh lebih personal.

0 Komentar