RAKCER.ID – 3 Pemain Real Madrid yang Bersinar di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid gagal membawa pulang medali dari Piala Dunia Antarklub 2025. Tetapi dari lima pertandingan yang mereka mainkan di bawah pelatih Xabi Alonso, beberapa pemain tampil luar biasa, terutama penggawa muda dan pemain baru.
Performa Real Madrid sepanjang turnamen terus menunjukkan peningkatan, meski mereka harus mengalahkan PSG dengan skor telak 0-4 di semifinal. Los Blancos hanya kalah dari juara Liga Champions sekali.
Alonso, yang belum lama menukangi tim, mampu membangun dasar yang kokoh untuk permainan. Ia juga berani memberikan kepercayaan kepada pemain yang sebelumnya tidak banyak dilihat.
Baca Juga:3 Pemain Dicoret dari Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025, Frengky Missa Dicoret?3 Pemain yang gacor di Piala Presiden 2025, Layak dapet kesempatan di Timnas Indonesia
Berikut 3 diantarnya
1. Gonzalo Garcia striker muda
Tidak diragukan lagi, Gonzalo Garcia adalah bintang utama Real Madrid dalam turnamen ini. Setiap kali dianggap turun bermain oleh Alonso, produk asli akademi Madrid tersebut bermain dengan sangat baik. Ia bermain di enam pertandingan dan mencetak empat gol dan satu assist.
Garcia bermain dengan sangat baik, terutama mengingat dia hanya bermain enam kali dengan tim utama sebelum turnamen ini. Garcia berubah menjadi tumpuan baru di lini depan di bawah Alonso. Gaya bermainnya yang agresif, pergerakannya tanpa bola, dan keinginan untuk mencetak gol membuat sang pelatih menyamakan dirinya dengan Raul González, legenda klub.
Meski sempat merasa kecewa atas kekalahan dari PSG , Garcia tetap dianggap sebagai bintang baru di lini serang Madrid. Ia bahkan mulai memberikan tekanan pada posisi pelapis striker, yang sebelumnya dianggap milik Endrick.
2. Dean Huijsen pemain baru
Tidak ada ekspektasi yang tinggi terhadap Dean Huijsen, yang datang dari Bournemouth, tetapi dia tampil luar biasa dan mampu menjawab tantangan. Dengan cepat, bek berusia dua puluh tahun itu menyesuaikan diri dengan gaya permainan Real Madrid.
Pemain asal Spanyol ini bermain dengan sangat baik dalam formasi tiga bek, bersama gelandang bertahan seperti Aurelien Tchouameni, dan membangun serangan dari area pertahanan. Sayangnya, Huijsen mendapat kartu merah di pertandingan sebelumnya dan tidak dapat bermain di laga semifinal.