CIREBON,RAKCER.ID – Pasar exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat mencetak tonggak penting.
Dalam kurun waktu hanya 18 bulan sejak peluncuran perdananya pada Januari 2024, total arus masuk bersih ETF Bitcoin berhasil menembus angka US$50 miliar.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa minat institusional terhadap Bitcoin semakin menguat dan terarah melalui instrumen keuangan yang teregulasi.
Baca Juga:Sundial Raih Dana $23 Juta untuk Ubah Cara Pengambilan Keputusan Berbasis Data dengan AIBrain Max Platform AI Baru yang Permudah Integrasi Antar Aplikasi
Simak ulasan lengkap tentang Bitcoin ETF Tembus Arus Masuk
Berdasarkan data terbaru dari Farside Investors, produk ETF milik raksasa manajemen aset BlackRock, yakni iShares Bitcoin Trust (IBIT), menjadi pemimpin absolut dalam gelombang investasi ini.
IBIT mencatat arus masuk bersih mencapai US$53 miliar, menjadikannya sebagai ETF Bitcoin dengan dana kelolaan terbesar sejauh ini.
Angka tersebut bahkan melampaui total akumulasi semua ETF spot lainnya yang ada di pasar.
Menempati posisi kedua adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) yang juga mencatat performa kuat dengan arus masuk sebesar US$12,29 miliar.
Kedua ETF ini dianggap sebagai wajah baru dari legitimasi Bitcoin di mata investor tradisional.
Sebaliknya, tidak semua produk ETF Bitcoin meraih hasil positif. Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC) justru mengalami tekanan besar dengan arus keluar bersih sebesar US$23,34 miliar.
Banyak investor memilih mengalihkan dana mereka ke ETF yang menawarkan struktur biaya lebih efisien dan manajemen yang lebih modern, seperti IBIT dan FBTC.
Baca Juga:MemOS Sistem Operasi Baru yang Buat AI Punya Ingatan Seperti ManusiaMengapa Sektor Teregulasi Masih Waspada terhadap Open Agent seperti MCP
Hal ini menandai perubahan preferensi investor terhadap instrumen yang lebih kompetitif.
Keberhasilan IBIT bukan hanya pada arus masuk, tetapi juga pada kepemilikan Bitcoinnya.
IBIT kini menguasai lebih dari 700.000 BTC, menjadikannya ETF pertama yang melewati ambang tersebut.
Dengan jumlah itu, IBIT menguasai lebih dari 55% dari total Bitcoin yang dimiliki oleh semua ETF spot yang ada.
Kepemilikan ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan besar investor terhadap produk BlackRock, tetapi juga mencerminkan kecepatan akumulasi aset yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri ETF.
Analis menilai bahwa pencapaian ini merupakan validasi dari permintaan nyata terhadap eksposur Bitcoin dalam kerangka yang diawasi dan teregulasi.