CIREBON,RAKCER.ID – Dalam dunia kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, satu perdebatan besar terus mencuat apakah perusahaan sebaiknya menggunakan model AI terbuka (open source) atau tertutup (closed source)?
Para pemimpin dari perusahaan besar seperti General Motors (GM), Zoom, dan IBM memberikan pandangan mereka tentang keuntungan dan tantangan dari kedua pendekatan ini, khususnya dalam konteks penggunaan di lingkungan enterprise.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Open vs Closed Model
Apa Itu Open dan Closed Model?
Baca Juga:Dari Skeptis ke Super Aman CISO Ini Lindungi Aset $8,8 Triliun dalam 90 HariNvidia Jadi Perusahaan US$4 Triliun Pertama, Pasar Global Bergolak
Open model berarti kode sumber AI tersedia untuk umum, dapat dimodifikasi dan disesuaikan sesuai kebutuhan.
Closed model adalah teknologi berpemilik, dikendalikan dan dikembangkan oleh satu pihak (misalnya OpenAI, Google), sering kali lebih teruji dan komersial.
GM Keamanan dan Kendali Lebih Utama
Perwakilan dari GM menekankan bahwa untuk industri otomotif yang sangat bergantung pada keselamatan dan regulasi, closed model memberi keamanan dan keandalan yang lebih tinggi.
Mereka memerlukan sistem yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan diuji secara ketat. Namun, mereka tetap membuka opsi integrasi dengan open model untuk fitur non-kritis seperti asisten digital internal.
Zoom: Fleksibilitas Jadi Kunci
Sementara itu, Zoom justru melihat kekuatan besar dari open model. Menurut mereka, fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan model sesuai kebutuhan spesifik pengguna memberikan nilai tambah.
Zoom menggunakan kombinasi model terbuka untuk eksperimen dan inovasi cepat, namun tetap menjaga lapisan keamanan ketat pada level infrastruktur.
Zoom juga mengakui bahwa komunitas open source sangat aktif dalam mengembangkan solusi baru, yang mempercepat inovasi dan menurunkan biaya.
IBM: Pendekatan Hybrid Paling Realistis
Baca Juga:Stellar Melejit! Volume Perdagangan Naik 297% Usai Rilis Pembaruan BesarShort Trader Ini Rugi Rp800 Miliar Gara-Gara Salah Prediksi Bitcoin
IBM, dengan sejarah panjang di bidang teknologi enterprise, menyatakan bahwa solusi terbaik adalah pendekatan hybrid menggabungkan keunggulan keduanya.
IBM mendorong penggunaan open model untuk membangun dan menguji prototipe secara cepat, namun menyarankan penggunaan closed model untuk deployment skala besar yang membutuhkan kepatuhan hukum, akurasi tinggi, dan kontrol yang kuat.
IBM juga menyebut bahwa beberapa klien mereka yang bergerak di sektor finansial dan kesehatan lebih nyaman menggunakan closed model karena urusan privasi dan regulasi.