Tujuan semua pemain, dari bek hingga penyerang, adalah untuk menciptakan peluang dan mencetak gol. Selain itu, hal ini memungkinkan Maresca untuk beradaptasi dengan sangat baik, terutama dalam pertandingan yang keras seperti pertandingan final melawan PSG, yang diharapkan akan sangat fisik dan penuh tekanan.
4. Kebangkitan Marc Cucurela dan Joao Pedro
Marc Cucurella dan Joao Pedro adalah dua nama yang paling mencolok selama turnamen. Fans sempat mengejek Cucurella, yang sekarang pemain menjadi pertahanan kiri yang kuat dengan umpan balik yang agresif dan konsisten. Di semifinal, Joao Pedro menjadi bintang berkat dua golnya ke gawang Fluminense.
Penampilan itu datang saat debutnya sebagai starter, menunjukkan keberanian Maresca untuk percaya sepenuhnya pada bakat muda. Keduanya mencerminkan kebangkitan Chelsea, dari klub yang pernah gagal, menjadi tim yang kembali berpengaruh di tingkat global.
Baca Juga:5 Bek yang Bisa Gantikan Sosok Ibrahima Konate di Anfield, ada Antonio Silva?7 Eks Pemain dengan Bayaran Tertinggi sebagai Pundit di Inggris pada 2025, Garry Neville Teratas
5. Performa Konsisten
Sejak akhir musim lalu, Chelsea telah menunjukkan peningkatan. Mereka membawa momentum itu ke turnamen ini dengan menutup Liga Premier di empat besar. Mereka berhasil melaju ke babak grup meski sempat kalah dari Flamengo.
Di babak knockout, mereka bermain dengan cepat dan disiplin, menang telak atas Benfica dan Palmeiras, dan berhasil menyingkirkan Fluminense. Momentum seperti ini sangat penting di laga final karena tim yang percaya diri, terorganisir, dan unggul seringkali mampu mengatasi tekanan, bahkan menghadapi lawan sekelas PSG.