RAKCER.ID – 5 Pelatih yang Pernah Cekcok dengan Pep Guardiola, Tidak diragukan lagi bahwa Pep Guardiola, pelatih Manchester City asal Spanyol, tidak pernah terlibat dalam konflik apa pun. Sebagai pelatih terkenal , Pep Guardiola memiliki rekam jejak yang menjanjikan selama melatih Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City.
Sejak menjabat sebagai pelatih pada tahun 2007, pria berusia 53 tahun tersebut menunjukkan dirinya sebagai salah satu manajer sepak bola terbaik di dunia. Dia telah memenangkan 12 gelar liga. Namun, perjalanan sepanjang perjalanan juga tidak mulus. Sepanjang karirnya, Pep Guardiola pernah mengalami konflik dengan beberapa manajer.
Berikut 5 diantaranya
1. Jose Mourinho
Rivalitas di antara keduanya memang sangat sengit selama sama-sama menangani tim Liga Spanyol. Guardiola di Barcelona dan Mourinho di Real Madrid. Tensi di antara mereka berdua mencapai titik didih setelah Barcelona menyingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions pada 2010/2011.
Baca Juga:5 Pelatih yang Membelot ke Klub Rival, Jose Mourinho suka banget5 Pemain Futsal terbaik di Dunia Sepanjang Massa
“Suatu hari nanti, saya ingin Josep Guardiola memenangkan kompetisi ini dengan baik. Jika saya memberi tahu UEFA apa yang sebenarnya saya pikirkan dan rasakan, karier saya akan berakhir sekarang,” kata Mourinho dalam kata-kata kasar yang menakjubkan pada 2011.
“Saya berharap suatu hari nanti Guardiola memiliki peluang memenangkan kejuaraan yang cemerlang dan bersih tanpa skandal.”
Sampai hari ini, kedua pelatih tersebut masih tidak bisa menahan diri untuk bercanda satu sama lain ketika mereka memiliki kesempatan.
Setelah Man City kalah 0-2 di Anfield baru-baru ini, Guardiola mengikuti langkah Mourinho dengan mengacungkan enam jari ke penonton untuk mengucapkan enam gelar Premier League. Guardiola berbicara dengan cara yang lucu ketika ditanya tentang perbandingannya dengan Mourinho.
“Mungkin pada akhirnya kami sangat mirip, dan saya seperti Jose. Tapi dia menang tiga kali, saya menang enam kali.”
Mourinho menanggapi hinaan itu. “Saya ingin menang, namun saya ingin menang dengan bersih dan adil. Dia memenangkan enam trofi dan saya memenangkan tiga, tapi saya menang dengan adil dan bersih,” kata Mourinho.
“Jika saya kalah, saya ingin mengucapkan selamat kepada lawan karena lebih baik dari saya. Saya tidak ingin menang dengan menangani 150 kasus.”