Gubernur Jabar Wajibkan TNI dan Polri Terlibat dalam MPLS SMA/SMK, Siswa Cirebon Beri Tanggapan Positif

Gubernur Jabar Wajibkan TNI dan Polri Terlibat dalam MPLS SMA/SMK, Siswa Cirebon Beri Tanggapan Positif
TANGGAPAN. Virgia Ramadhani dan Reky Octaviano menanggapi kebijakan baru dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mewajibkan TNI Polri terlibat dalam MPLS SMA. FOTO: INDAH TRI SUTONO/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali membuat gebrakan di dunia pendidikan.

Kali ini, kebijakan barunya berkaitan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tingkat menengah atas di wilayah Jawa Barat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mewajibkan pelibatan unsur TNI dan Polri dalam kegiatan MPLS tahun ajaran 2025/2026.

Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan pembentukan karakter siswa melalui materi bela negara. TNI dan Polri akan hadir sebagai narasumber dan pemateri, khususnya untuk jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca Juga:Penutupan MPLS di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 6 Cirebon Diwarnai Aksi Cinta LingkunganProgram Rutilahu Masuk Kelurahan Kesenden, Bantuan Rp20 Juta per Rumah untuk 116 Warga

Pelaksanaan MPLS SMA sendiri dijadwalkan dimulai pada 14 Juli 2025, sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Di hari pertama masuk sekolah, peserta didik baru tidak hanya disambut oleh guru dan kepala sekolah, tetapi juga oleh personel TNI dan Polri.

Kebijakan ini langsung mendapat berbagai tanggapan dari siswa, salah satunya datang dari peserta MPLS SMA di salah satu SMA di Cirebon, Virgia Ramadhani. Ia mengaku sempat terkejut dengan kehadiran TNI dan materi baris-berbaris (PBB) yang diberikan.

“Kaget sih, soalnya di SMP gak pernah ada yang diajarin PBB. Tiba-tiba di SMA pas MPLS disuruh gerak-geraknya gitu. Apalagi sama tentara ya, galak-galak banget,” ujarnya.

Meski begitu, Virgia mengakui bahwa kehadiran TNI bertujuan baik. “Tapi buat mendisiplinkan aja,” tambahnya.

Ia juga menilai suasana MPLS cukup menyenangkan. “Seneng sih, soalnya OSIS dan MPK-nya seru-seru. Terus banyak teman-teman dari SMP lain buat main bareng,” ungkapnya.

Selain materi dari TNI-Polri, siswa juga mendapat tugas kreatif dari OSIS dan MPK, seperti membawa teka-teki makanan atau tanaman.

“Disuruh bawa teka-teki makanan, terus hari ini disuruh bawa tanaman. Sejauh ini gak ada kesulitan, paling mikir teka-tekinya aja itu apa,” kata Virgia.

Baca Juga:DPRD Kota Cirebon Dorong Penguatan Kelembagaan BPBD untuk Optimalkan Penanggulangan BencanaKolonel Hista Kunjungi RW 15 Kalijaga, Kampung Pancasila yang Jadi Teladan di Kota Cirebon

Terkait isu senioritas, Virgia menegaskan, ia tidak menemukan adanya perlakuan yang negatif. “Kayaknya gak ada sih kak, baik-baik semua kok kakak-kakaknya dari OSIS-OSIS juga,” jelasnya.

0 Komentar